Posts

Showing posts from 2014

No Title

Ini dejavu Bedanya mungkin hanya berbalik arah Bertukar posisi dari kejadian sebelumnya RencanaMu sungguh terlalu indah untuk dihakimi MenghujatMu juga akan sama artinya mendurhakai Fitrah manusia, selalu tidak pernah puas dengan cara kerja pengaturNya Hingga pada titik balik keadaan, baru akan sadar bahwa nikmat Tuhan manakah yang telah engkau dustakan? Pintaku, berilah cobaan semauMu Tempalah aku agar kembali kepadaMu menjadi satu-satunya pengharapan Pintaku, asahlah kelemahan bermain rasa Agar cinta yang kupunya mejadi lebih kuat dari baja Pintaku, lindungilah mereka di luar sana Agar satu-satunya pengharapan bisa bersanding dengan keikhlasan Mungkin memang ini jalannya Sekuat apapun aku meminta, hanya getar batin yang mampu menerima Tentang waktu menunggu perjalanan Tentang harap akan kepastian Tentang perjuangan yang masih belum terselesaikan Tuhan... bantu aku menjaga semuanya Dalam ingatan, hati, dan do'a

Timing is Everything

Image
Kelas sore tadi tidak terlihat seperti biasa menurutku. Meski masih dengan orang-orang yang sama, ada sentuhan berbeda yang terlihat di sana. Bukan, bukan sentuhan.. tapi sentilan lebih tepatnya. Semacam petuah yang menohok di sela-sela perbincangan. Tapi harus aku akui, hal itu begitu ampuh dan membuatku tersadar. Entah hanya aku saja, atau beberapa diantara mereka juga memiliki pemikiran yang sama. Hanya tindakan yang mampu melakukan pembuktian sebenarnya. Pernah menjadi warga negara asing selama 1 tahun membuatku belajar banyak hal. Aku sudah pernah mengatakan ini yang entah keberapa kali. Intinya, aku bersyukur bahwa setiap hal yang pernah aku lalui selalu saja memberikan pelajaran baru dalam hidup. Mungkin bagi pola pikir penduduk bumi pertiwi, ini merupakan bagian yang remeh dan dianggap sudah biasa. Tapi tidak untuk orang-orang dilingkungan yang berbeda. Dari sinilah aku melihat hal-hal 'kecil' yang seharusnya disadari oleh kita dan menjadi renungan untuk kedepannya...

Unplanned Vacation #Bukit Jamur

Image
Ini bukan tentang Mahameru, Gunung Fuji, atau bahkan puncak tertinggi Everest. Jejak kaki ini masih terlalu jauh untuk bisa mendaki di ribuan mdpl. Peluh keringat ini juga masih belum cukup untuk meneteskan lebih banyak cairan kelelahan. Tapi kami, menapaki setiap jejak perjalanan bersama-sama. Memahami bahwa sejatinya tidak ada perjalanan yang sia-sia. Sama seperti yang pernah di katakan oleh Ken Ariestyani dalam sajaknya bersama Mahameru. " Kadang kita menemukan teman, sahabat, saudara di tempat yang tidak kita duga. Dan mungkin juga cinta. Tapi yang paling menyenangkan dalam sebuah perjalanan adalah menemukan itu semua, termasuk cinta. Apa pun bentuknya ”. Lalu cinta kami pada tanah borneo, semakin menjadi di ketinggian bukit Jamur, Bengkayang, Kalimantan Barat.  Perkenalkan, orang-orang yang masih sama dalam cerita perjalananku di pulau Lemukutan beberapa hari yang lalu. Mahdy, Iky, Wahyu, Zac, Nanda, Weri, Tika, dan Fitri. Mereka adalah teman-teman yang tergabung dalam ...

Unplanned vacation #Lemukutan (again)

Image
That was my second time for coming to the Lemukutan Island. The 'jewel' island of Borneo I guess. For many time I've been there, I do always say that I love it. Then saying about the journey, I never lost the story. Aku masih begitu akrab dengan suasana itu. Masih hapal bagaimana udara segar menyeruak masuk ke sela-sela pernapasan. Masih mengingat bagaimana kehidupan berjalan di perkampungan nelayan. Suara-suara riang anak kecil yang berlarian, bunyi deru mesin kapal yang merapat ke dermaga menjemput peraduan malam, riak gelombang yang menghempas daratan, semuanya begitu sulit untuk dilupakan dan hilang. Hingga sebelum memori itu pudar bersama waktu, aku kembali menghampiri tempat ini. Tempat dimana kehidupan laut aku selami pertama kali. Aku menyukai laut. Aku sudah pernah mengatakan hal ini sebelumnya. Atau paling tidak, untuk orang yang sudah cukup mengenalku, mereka pasti tau betapa aku menyukai laut, dan langit, dan biru. Itulah sebabnya mengapa aku tidak harus ...

Stuck !

Ruangan ini tidak lebih besar dari gedung serba guna yang ada di bagian pojok kampus. Berada di lantai paling atas, ditambah dengan pemandangan rak-rak berisi buku bersampul serupa, serta suasana hening dari semua pengunjung yang sedang sibuk menatap layar laptop mareka, aku menepis kebosanan. Sudah beberapa minggu belakangan ini rasanya aku memaksa fikiranku untuk bekerja lebih banyak. Ini pilihan. Karena memang, terkadang ada sesuatu yang harus di 'betah-betahin' agar apa yang ingin kita raih di fase selanjutnya bisa berjalan dengan baik. Jika boleh memilih, aku lebih senang untuk menulis seperti ini. Tidak harus mengacu kepada berbagai peraturan dan literatur yang ada. Berfikir bebas yang lepas dari aturan-aturan yang justru membuatku semakin pusing. Imajinasi tidak di tuntut di sini. Kerja otakku rasanya hanya akan lebih dominan berjalan sepihak jika harus berkutat pada dunia ini. Tapi tetap saja, suka tidak suka, mau tidak mau, aku harus kembali kepada ucapanku. 'te...

6 hour back

Selamat datang di peraduan malam. Tempat bertemunya semua imajinasi dan rasa penat di satu waktu. Lalu di sel-sela sepi, ada secuil rindu menghampiri. Terima kasih untuk rasa lelah akhir-akhir ini. Kesibukan di dunia fakta ternyata membuatku sedikit lupa, setidaknya pada apa-apa yang menyita sisi lain dari apa yang tidak ingin aku beri porsi terlalu dalam. Tapi lagi, seperti biasa malam ini aku terkalahkan. Aku mengintip pada sisi jendela kamar. Langit malam ini hambar, tanpa awan, tanpa bintang. Tapi sore tadi, aku mengejar matahari. Kamu tahu, sesuatu yang selalu aku sukai selain biru. Sunset. Ia yang mengantarkan biru menemui peraduannya pada garis malam. Entah mengapa rasanya masih sama seperti di 6 jam yang dulu pernah aku jalani. Menatapnya, aku seolah berbicara kepadamu. Membisikkan bahwa langit kali ini berbaur warna. Rasa hangat itu kini lebih sering menghampiri. Tidak hujan. Tidak dingin. Terima kasih untuk menjagaku melalui tanda-tanda alam. Lalu senyum itu merek...

Life. Laugh. Travel.

Image
We are all travelers in the wilderness of this world, and the best we can find in our travels is an honest friend . -Robert Louis Stevenson Seperti yang sudah pernah ku ceritakan, become the lone traveler is more enjoyable actually, but sometime we need to share a crazy thing with the other people around us. and that was really happened in this day. Aku membaginya bersama orang-orang yang memiliki kegilaan yang sama. Bagaimana menertawakan hidup, bagaimana menertawakan perjalanan, dan bagaimana menertawakan satu sama lain diantaranya. Sebut saja ini adalah sebuah perjalanan tanpa rencana. Meski sudah diatur sedemikian rupa, aku masih belum bisa menemukan kata yang tepat untuk apa yang telah aku lalui bersama 12 teman seperjalanan hari ini. Sampai pada terik pagi yang mulai mengintip malu, kami berkumpul disebuah dermaga kota. Menunggu jumlah pasukan terhitung lengkap. Perahu besar yang berada ditepian sungai kapuas masih terlihat kokoh tidak bergeming. Tahu kan tentang legenda di...

Virus

Detak jantungku masih berpacu dengan kuat. Suara lirih nafas yang ngos-ngosan akibat berlari menghindari hujan juga masih dapat aku rasakan. Sekarang, dari lantai tiga ruang jurusan kampusku, aku memandang nanar pada kabut tebal yang berhias petir bersautan. Seperti biasa, hujan menawanku bersamaan dengan kumandang adzan shalat Jum'at kali ini. Hanya ingin sedikit membagi cerita. Tentang bagaimana sok sibuknya aku belakangan ini. Berkutat dengan tugas-tugas kuliah, produksi pembuatan program tv, mondar-mandir konsul tentang proposal skripsi yang total aku ubah dari naskah proposalku tempo dulu, yang sebenarnya sudah lebih dulu selesai sebelum aku terbang ke Belanda, hingga sampai draft awal cerita perjalananku selama di Eropa yang masih stagnan di chapter ketiga. Ya... konsekwensi. Aku tahu akan hal ini. Niat awal untuk merubah materi penelitianku ini berakakibat timbulnya aktifitas baru tambahan yang semakin membuatku sok sibuk. Realita anak kuliahan teman. Totaly I need to ...

Kamu tidak di 'rumah' ku

Jika rasa ingin tahuku ini begitu dalam menghujam, maka biarkanlah aku memandangmu lewat tulisan. Menyelami setiap bait katanya. Memahami setiap alur ceritanya. Aku menjadi paham, bahwa tidak semua pertemuan menjadi awal segalanya. Bukankah pertemuan kita ini pertemuan antar pikiran? Membaca perasaan dari makna-makna tersirat yang sering kita mainkan. Apa kabarmu? Sudah seberapa banyak cerita yang ingin kamu luahkan? Kabarnya aku justru mendengar, bukan membaca, apalagi melihat. Bagaimana hidupmu berjalan dari mulut ke mulut orang. Aku tahu, kamu tidak demikian. Meski sering aku menunggu dari laman ruang ceritamu. Kamu tidak di rumahku. Jika awalnya aku tidak menulis, mungkin begitu juga halnya dengan kamu. Kita tidak akan saling bertemu sejauh ini. Aku tidak akan menulis tentangmu. Kamu tidak akan menulis tentangku. Adakah aku sedang mencarimu? Seseorang yang di jaman seperti ini rela mendahulukan Tuhannya dari pada atasannya. Seseorang yang menganggap rokok ataupun aktifi...

Is it Halloween?

The last day in October. Entah aku yang salah lihat, atau memang tulisan pada sebuah baleho berlatar hitam itu benar-benar ada. Aku melintasi lampu merah di salah satu jalanan sudut kota Matahari. Terik matahari siang tadi rasanya menyentak ubun-ubun hingga ke otak. Mudah-mudahan saja pola pikirku masih waras. Tidak mungkin perayaan seperti itu terjadi di sini. Tapi rasanya mataku masih bisa dengan jelas melihat tulisan-tulisan tadi. Aku juga tidak sedang berhalusinasi karena pengaruh fatamorgana cahaya matahari. Gila. Perayaan pesta Halloween akan berlangsung di sini. Aku menambah kekuatan laju sepeda motor berwarna hitam yang sedang aku gunakan. Sambil tersenyum dalam hati. Masih memikirkan tentang tulisan tadi. Akupun mengingat-ngingat lagi tanggal hari ini. Iya.. 31 Oktober. Sebagian orang di muka bumi ini mengakui akan adanya perayaan khusus yang jatuh di tanggal ini. Kami tidak mempersiapkan apa-apa. Kami juga tidak melakukan rutinitas khusus di hari itu. Hanya si nomer dua ...

Close it. Feel it.

Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta. Setidaknya itulah yang kulihat dari sebuah judul buku karangan novelis handal, Tere Liye. Atmosfir kalimat itu begitu kuat. Sama kuatnya jika kita memiliki pemahaman serupa dari kalimat sederhana tadi. Semacam ada rahasia besar yang tidak ingin untuk kita tunjukkan. Meski sebenarnya jauh dari apa yang diharapkan adalah sebuah pengakuan perasaan. Pernahkah kita memikirkan, seberapa dekatkah kita dengan angin? Zat yang sejatinya selalu bersentuhan dengan diri ini bahkan di setiap detik hembusan nafas. Tapi apakah bisa kita melihatnya? Tidak. Yang kita tahu adalah rasa serta manfaat dari angin itu saja. Meski tak berwujud, ia terasa hingga masuk ke dalam rongga terkecil paru-paru. Menyebar memberi manfaat tanpa meminta balasan agar suatu saat kita bisa melihat, menyentuh, lalu kemudian tersenyum dan bersujud mengucapkan terimakasih kepadanya. Tidak. ia tidak meminta apa-apa. Inilah betapa ajaibnya Allah yang menciptakan beberapa hal te...

write, even just one word !

Image
Beberapa minggu belakangan ini aku merasa bahwa nomaden adalah salah satu hal yang menjadi begitu akrab untuk aku lakukan. Hari ini berada di kota ini, 2 hari kemudian sudah berpindah lagi di kota itu. Entahlah, rasanya keren saja untuk menjadi 'unpredictable'. Saat orang-orang berfikir bahwa aku sedang berada di tempat ini, aku justru tengah menikmati tempat lain. Untungnya aku sudah begitu akrab dengan hal-hal seperti itu. Dari kecil, aku mengerti bagaimana rasanya berpindah-pindah. Bukan tanpa alasan mengapa ini kulakukan. the first reason is always, you knew how I love traveling so crazy. Selalu ada cerita-cerita baru dari tempat yang aku kunjungi. Selalu ada tempat-tempat menarik yang pasti begitu sayang untuk dilewati. Indonesia itu begitu luas teman ! my last check things to do. Travel around Indonesia. I start it from the lovely island, home of Borneo. Tidak cukup rasanya jika harus kusimpulkan, I've been there for 2 or 3 days. Membaur bersama orang-orang baru ...

Flying without wings

Image
01.17 AM For the first time, after a long time. Parasailing. Paragliding. Apapun itu namanya, aku jatuh cinta. Satu dari beberapa hal yang ingin aku lakukan di setiap perjalanan. Entah itu Indonesia, Eropa, atau dimanapun tempatnya, I love so damn much to do that. Mungkin setelah snorkeling di laut, adakalanya melayang tinggi di udara adalah hal terEpic yang harus di lakukan. Meskipun sampai detik ini, I have no idea to answer it. About when, about where, and with who? Sayangnya, tidak banyak dari mereka yang memiliki kegilaan yang sama sepertiku. Meskipun kata orang, wanita punya batas-batas tertentu yang harus diperhatikan. That's the point. I got it. Don't ever try to blame the rule. we knew about the consequence, right? Setelah gagal, atau lebih tepatnya belum bisa untuk mewujudkan satu dari lima daftar mimpi yang pernah kubuat, I still trying to make it happen. Flying with a hot air ballon in the middle of awesome city in Cappadocia. Entah bagaimana caranya, I do ...

L.B.T

Hii my long-black-T-shirt. What's up? Would you like to read this? A short story about the journey. About how you accompany me as long as I walk around the world. Netherlands. the first country in Europe. In that day, you know you was there. We are there. Together. I brought you so far from home. like what I did, you also do the same. Entah bagaimana rasanya, aku kira kamupun akan memiliki pemikiran yang sama kala itu. OMG, am I in Europe? Untuk pertama kalinya kita berjalan sejauh ini. Dan setelah hari itu, kita selalu berjalan semakin jauh. Turkey, the second times I brought you with me. Meski ku tau koper itu hanya akan cukup untuk menampung beberapa helai pakain selama 2 minggu, aku tetap menjadikanmu prioritas. Aku ingin mengajakmu ke salah satu negara yang sangat aku sukai setelah Indonesia. Setelah itu, kita sama-sama tahu bagaimana Turkey menyihir kita bukan? Semoga saja kamu tidak akan pernah melupakan rasanya. France, tepat di saat musim gugur tiba. Oktober 201...

Suddenly

Seketika rindu akan masa-masa itu kembali hadir. Rumah, aroma ruangan yang khas, suara-suara riang dari si kecil maupun 2 orang anak yang tidak lagi kecil sedang bertengkar. I miss everything out there. Disinggung sebentar saja, ingatanku sudah melesat jauh ke sebuah alamat rumah yang masih sangat kuhapal beserta kode posnya. Belum lagi kode alarm keamanan yang ada di sana. Ternyata benar kata beliau. Kamu akan mengingatnya setelah kembali ke Indonesia, Nia. Rutinitas yang begitu sangat kuhapal. Aroma tosti panggang beserta lumuran coklat nutela yang begitu kental. Belum lagi lelehan keju biologic yang bersanding dengan segelas susu murni segar diatas meja pagi hari. Suara si kecil yang memanggil-manggil namaku manja. Teriakan dari lantai dasar saat harus mempersiapkan semuanya tepat waktu. Lalu si 'bujang' yang seringkali bangun telat sambil bergumam dalam hati karena lagi-lagi dia lupa menaruh kunci sepedanya dimana. Suasana dingin yang sering kali menyeruak masuk me...

Ketika tawa kita sama

Image
Beberapa hari yang lalu, aku dan beberapa teman 'seperjalanan' baru saja merampungkan suatu kegiatan bakti sosial. Lebih tepatnya, aku menjadi salah seorang dari mereka yang bertugas di bagian 'bantu-bantu'. Overall, aku begitu menikmati kegiatan ini. Bertemu orang-orang baru, menjumpai pribadi-pribadi penuh semangat yang baru, serta berbagi cerita tentang hal-hal baru atas mimpi-mimpi mereka. Mereka semua adalah 25 orang inspirasi. Meski aku tidak mengenal semuanya secara dekat, tapi setidaknya aku mengenal raut wajah itu. Bersama belasan panitia lainnya, we created a story that's not forgotten by a times. Senang saja rasanya saat menjalani waktu-waktu bersama mereka. Disela-sela kosongku, aku menyusup untuk membagi sedikit cerita yang kuharap bisa mengispirasi. Setidaknya meski aku tidak bisa berbuat banyak, ada hal-hal lain yang bisa aku bagikan. "Mengapa memilih Turkey?" Sebuah pertanyaan yang langsung membuatku tersenyum saat meminta salah sa...

Do'a tanpa judul

Jika harus kau tanamkan segumpal sesal, haruslah itu tak berubah menjadi dendam. Dari harap yang ditepis dengan pergi, meninggalkan jejak pahit yang harus dihadapi. Bertahan itu memang berat, namun mengikis amarah atas nama ego akan jauh lebih sulit dihadapi. Jika harus kau biarkan rindu atas nama kehilangan, mengapa tak disampaikan saja dari awal? Siapa yang tahu bahwa hati akan terbolak-balik seperti ini. Siapa yang tahu bahwa perjuanganmu ternyata 'masih' belum cukup dihargai. Aku tahu rasanya menjadi kamu... Do'a yang sering kau panjatkan, pastilah akan bersambut 'tangan' dengan Tuhan. Dia mengerti. Amat sangat mengerti bahkan. Bukti bahwa cintaNya kepadamu begitu besar. Mendidikmu sebaik mungkin agar kau bisa melihat bagaimana hidup berjalan. Bila telah sampai rasamu yang remuk redam, menagislah, sesaknya dada akan lebih ringan jika kau luahkan dalam pendekatan. Aku tahu rasanya menjadi kamu... Cerita-cerita yang kau bagikan sering kali kulum...

Finding Nemo

Image
Aku meninggalkan beberapa lembar kertas yang tengah berserakan di atas tempat tidur. Sengaja kubiarkan tergeletak bersama sebuah kamera yang tadi siang baru saja aku gunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Deadline tugas sebenarnya tinggal dua hari lagi, tapi biarlah.. aku masih belum berselera untuk menuliskan laporannya sekarang. Yang aku tau saat ini, semangat menulisku masih berkutat pada dunia hobi. Traveling :) Beberapa hari yang lalu aku memang baru saja pulang dari liburan singkat bersama teman-teman. Semenjak pulang dari benua biru, sepertinya stok liburan dan tempat tujuan rekreasi di sini jauh lebih minim. Meski sebenarnya Indonesia punya jutaan kali lebih banyak destinasi wisata yang tersebar di seluruh penjuru pulau, namun sistem yang masih kurang baik menyebabkan semua itu menjadi lebih sulit dijangkau. Lalu ceritaku bermula dari sini. Lemukutan. Did you ever hear it? Bagi orang-orang yang berada di daerah Kalimantan Barat, mungkin nama tadi tidak akan terasa a...

Moving

Masing-masing dari kita melangkah, berjalan, bahkan berlari pada jalannya sendiri. Meski terkadang lelah, kita bebas memilih tempat untuk berhenti dimana dan kapan sebaiknya itu terjadi. Kita yang lebih mengerti bagaimana semua itu terasa. Sesekali kita mengambil perbekalan di perjalanan. Sebotol air, sebungkus roti, atau sekotak makanan yang telah kita siapkan di awal. Menikmati dan merasakan bagaimana nikmatnya beristirahat dari lelahnya perjalanan. Lalu kita kembali berjalan. Menyusuri arah yang sepertinya sudah semakin dekat sebagai sebuah tujuan. Namun sayangnya, kita seringkali lupa apa itu tujuan. Kita berbelok arah, terperanjat sejenak oleh para pedagang jalanan yang menawarkan barang jualan mereka, menatap ombak pantai yang rasanya begitu menenangkan, atau ikut larut dalam nuansa baru yang ditemukan. Kita berhenti. Sejenak lupa kemana harus menggapai hari. Apakah berhenti itu juga tujuan? Seringkali kita terlalu lemah untuk memaknai apa yang menjadi bagian akhir dar...

Kenapa tidak menulis lagi?

Image
Kenapa tidak menulis lagi?? Aku masih sering membuka cerita-cerita yang kamu bagikan. Mengintip perlahan pada jendela web yang tertera pada bagian atas layar kecil ini. Aku mencari inspirasi itu. Katanya, kamu juga demikian. Kita menebar pikiran dari tulisan. Terlepas itu hanya karna atas nama gengsi atau bukan. Kenapa tidak menulis lagi?? Sudah terhitung bulan rasanya, lembaran itu terasa sepi. Meski sering aku mengeceknya, kamu tidak ada di sana. Inspirasi itu menyebar entah kemana. Bisa jadi, saat ini kamu memang sedang tidak ingin menulis. Malas menulis. Bosan menulis. Tidak ada waktu untuk menulis. Atau hanya asumsiku saja yang menyeabkan semua itu ada? Kenapa tidak menulis lagi?? Waktu kita telah berjalan jauh sampai di titik ini. Dari yang awalnya tidak tahu apa-apa dan siapa, kini menjadi sesuatu yang seharusnya bermakna. Aku mulai kehilangan jejak. Tertinggal jarak dan langkah dari cerita-ceritamu. Mau kukejar kemana dan bagaimana rasanya akan terasa lelah....

Hesitation

Teruntuk kebimbangan yang terkadang masih saja bertandang. Kata orang, menjadi pribadi yang penuh keraguan adalah hal yang paling menyulitkan. Seringkali kita dibuat goyang akan keputusan apa yang akan dilakukan. Terus berjalankah? Berhenti sejenak? atau tidak sama sekali. Aku ingin bercerita tentang sebuah kisah yang dialami oleh salah seorang makhluk Allah ini. Sebut saja ia Fulan. Seorang yang masih sering terjebak dalam lingkaran perasaannya. Memang kejam, jika harus berbicara soal hati, aku sendiri tidak pernah berani untuk membeberkannya begitu saja, apalagi dengan orang yang belum benar-benar ku kenal dengan baik siapa dia dan bagaimana orang tersebut bersikap. Amanahkah dia? Benarkah aku telah berbagi dengan orang yang tepat? Karena sejatinya penjaga rahasia yang baik hanyalah Allah SWT semata. Tempat terbaik untuk menumpahkan segala keluh kesah dan bercerita. Masalah si Fulan ini sebenarnya cukup menyita pikiranku. Bagimana tidak, dia menanyakan solusi kepada seorang ya...

:)

Seperti ada yang berubah. Atau memang sekarang telah berubah, aku sendiri belum bisa menerka dengan pasti. Hanya cerita-cerita rindu yang sering aku hadirkan saat bercengkrama dengan ibu. Tentang bagaimana berantakannya, tentang bagaimana nakalnya, tentang bagaimana gaduhnya rumah yang sering kamu hadirkan. Padahal baru saja hitungan minggu, rasanya aku mulai melihat sosok yang berbeda. Rasanyaaaa... aku masih belum mau melihatmu berjarak denganku. Kita yang semakin tumbuh ini nantinya akan memiliki banyak hal berbeda di segala bidang. Semoga apapun yang akan terjadi di kemudian hari, aku masih tetap bisa menjadi partner tempat kamu berkeluh kesah. Saat harus mendapat omelan dari kedua orangtua kita, saat kamu mulai malu-malu bercerita tentang cinta, atau saat susahnya kamu menghadapi dunia. Darah kita, mengalir bersama untuk satu alasan kuat yang tidak akan terpisahkan oleh apapun. Suadara.

Trust

Merugilah orang-orang yang tidak hanya membuat orang lain kecewa, namun ia juga mengecewakan dirinya sendiri. Sejauh aku menyukai traveling, aku selalu menggilai setiap apapun hal-hal baru yang akan aku temui. Tentang orang, budaya, tempat-tempat menarik, bahasa, bahkan makanan khas yang sering menjadi syarat wajib dalam melakukan perjalanan. Banyak orang yang berkata seperti ini, "jika kamu belum makan ini.. maka kamu belum bisa dikatakan sah mengunjungi daerah tersebut". Hal itu memang tidak salah, meski sebenarnya hakikat dari sebuah perjalanan adalah bukan tentang menjajal makanan semata. Bagi orang-orang sepertiku, aku memang hampir tidak pernah melewatkan sebuah 'syarat mutlak' tersebut. Sebut saja seperti makanan ringan Perancis, roti Croissant, yang menurut sejarahnya justru berasal dari negara Turkey. Lalu sajian coklat kental hangat yang dimakan bersama Churros khas cemilan warga Spanyol. Atau bahkan sup pembuka dalam santapan khas rakyat Maroko yang ...

Try again

Pernah tidak merasa bersemangat untuk mengerjakan sesuatu, namun tiba-tiba gairah itu hilang di tengah jalan begitu saja?? Aku pernah. Tepat saat aku menuliskan tulisan ini. Sudah terlalu lama rasanya. Biasanya, aku tidak pernah memberikan jarak yang terlampau jauh untuk bercerita, meski itu hanya pada sebuah kisah-kisah ringan yang akan aku bagi melalui tulisan ini. Jangankan berjarak bulan, melihat deretan judul yang muncul di sisi sebelah kanan saja rasanya aku malu. Bukannya sok sibuk. Tapi mungkin lebih tepatnya aku hanya mengambil sedikit nafas berhenti yang ternyata justru membuat ketagihan. Kepulanganku dari negeri kincir angin itu ternyata benar-benar menyisakan banyak PR yang harus di kerjakan. Awalnya aku memang telah menyusun rencana tentang bagaimana dan apa yang harus aku lakukan. Nyatanya, aku malah belum berjalan jauh dari apa yang sudah difikirkan. Jika ada orang yang bertanya kepadaku tentang "What you gonna do after all of this?" Bisakah aku menjaw...

Untuk Seorang Hanifh

Bulir-bulir air wudhu yang jatuh dari raut wajah lugunya itu kini telah membawa kenanganku pada 7 tahun silam. Rasa takut dan tidak mau ditinggalkan menggelayut bak parasit yang terus mengekang. Tapi dia berbeda. dia tidak sepertiku. Raut datar itu menyiratkan ketegaran yang jauh lebih besar dari apa yang dulu pernah aku lalui. Aku yang selalu memikirkan. Untuk seorang kestaria yang baru akan di tempa. Yang akan belajar bagaimana rasanya mencari, berjuang, dan bertahan. Memetik setiap perjalanan baru yang akan menghampirinya. Do'a-do'a ini tak pernah luput dari hati. Setiap memejamkan mata, aku selalu merasa menjadi bagian dari kehidupannya. Bangunan tua itu menjadi saksi. Bagaimana hidupmu akan berjalan menantang zaman. Bulatkan tekad yang jauh dari dulu pernah kau tanam dan selalu aku ulang-ulang. "Betah tidak betah, ini sudah menjadi plihan. Hadapilah seolah engkau mampu menaklukan hidup yang telah lama menjadi kelabu dalam pandangan. Aku disini hanya aka...

Welcome Blue 'A'

Finally, I got you in the right time. What ever I did before, it's gonna be my part of achievement. Thanks God for made everything beautiful with Your ways. Sebenarnya bukan hanya ini. Masih banyak hal-hal lain yang ingin aku capai untuk kurealisasikan dengan kerja kerasku, cita-cita ku, keinginanku, harapanku, dan semua hal yang kuinginkan dalam hidup. Sebisa mungkin akan aku usahakan sampai titik darah penghabisan (maaf lebay). Seperti yang orang-orang bilang tentangku. Berkeinginan kuat, tidak mudah menyerah, selalu berusaha dengan apapun jalan yang bisa aku tempuh. Jika dikatakan sebagai orang yang ambisius, mungkin memang tidak salah. Tapi ambisius versiku disini adalah dengan tidak akan menghalalkan segala cara untuk memperoleh apa yang aku inginkan, meskipun biasanya seseorang yang berzodiak Capricon ini cenderung untuk berbuat demikian. Tapi sudahlah.. lupakan tentang zodiak, aku sendiri tidak pernah mau percaya dengan ramalan-ramalan aneh yang biasanya ada di majala...