Do'a tanpa judul
Jika harus kau tanamkan segumpal sesal, haruslah itu tak berubah menjadi dendam.
Dari harap yang ditepis dengan pergi, meninggalkan jejak pahit yang harus dihadapi.
Bertahan itu memang berat, namun mengikis amarah atas nama ego akan jauh lebih sulit dihadapi.
Jika harus kau biarkan rindu atas nama kehilangan, mengapa tak disampaikan saja dari awal?
Siapa yang tahu bahwa hati akan terbolak-balik seperti ini.
Siapa yang tahu bahwa perjuanganmu ternyata 'masih' belum cukup dihargai.
Aku tahu rasanya menjadi kamu...
Do'a yang sering kau panjatkan, pastilah akan bersambut 'tangan' dengan Tuhan.
Dia mengerti. Amat sangat mengerti bahkan.
Bukti bahwa cintaNya kepadamu begitu besar.
Mendidikmu sebaik mungkin agar kau bisa melihat bagaimana hidup berjalan.
Bila telah sampai rasamu yang remuk redam, menagislah, sesaknya dada akan lebih ringan jika kau luahkan dalam pendekatan.
Aku tahu rasanya menjadi kamu...
Cerita-cerita yang kau bagikan sering kali kulumat dalam-dalam.
Mencerna dengan baik meski tidak pernah kutunjukkan.
Kuselami setiap kejadian.
Adakah perkara ini menyitamu begitu kuat?
Sedih yang kau tanggung atas nama ditinggalkan pastilah perih.
Semoga saja kau bisa menyimpannya rapi dalam do'a-do'a keikhlasan.
Semoga tempat yang juga kau impikan, akan menjadi saksi pertemuan atas nama kerinduan.
Semoga . . .
Dari harap yang ditepis dengan pergi, meninggalkan jejak pahit yang harus dihadapi.
Bertahan itu memang berat, namun mengikis amarah atas nama ego akan jauh lebih sulit dihadapi.
Jika harus kau biarkan rindu atas nama kehilangan, mengapa tak disampaikan saja dari awal?
Siapa yang tahu bahwa hati akan terbolak-balik seperti ini.
Siapa yang tahu bahwa perjuanganmu ternyata 'masih' belum cukup dihargai.
Aku tahu rasanya menjadi kamu...
Do'a yang sering kau panjatkan, pastilah akan bersambut 'tangan' dengan Tuhan.
Dia mengerti. Amat sangat mengerti bahkan.
Bukti bahwa cintaNya kepadamu begitu besar.
Mendidikmu sebaik mungkin agar kau bisa melihat bagaimana hidup berjalan.
Bila telah sampai rasamu yang remuk redam, menagislah, sesaknya dada akan lebih ringan jika kau luahkan dalam pendekatan.
Aku tahu rasanya menjadi kamu...
Cerita-cerita yang kau bagikan sering kali kulumat dalam-dalam.
Mencerna dengan baik meski tidak pernah kutunjukkan.
Kuselami setiap kejadian.
Adakah perkara ini menyitamu begitu kuat?
Sedih yang kau tanggung atas nama ditinggalkan pastilah perih.
Semoga saja kau bisa menyimpannya rapi dalam do'a-do'a keikhlasan.
Semoga tempat yang juga kau impikan, akan menjadi saksi pertemuan atas nama kerinduan.
Semoga . . .
Comments
Post a Comment