Ini hanya tentang "effect"
Sekarang aku mengerti.
ini bukan tentang seberapa banyak "jempol" yang melayang pada sebuah status ataupun foto yang biasa di upload di jejaring sosial, atau juga bukan seberapa banyak komentar bernada "wah" yang menghiasi dihalaman bawah postingan.
ini adalah tentang "effect".
Pernah aku singgung sebelumnya di postinganku beberapa waktu lalu yang menyebutkan tentang bagaimana proses komunikasi itu bisa berjalan dengan baik. Ya, ada kata effect di bagian akhir yang merupakan hasil dari suatu peristiwa. sejalan dengan hal itu, kali ini aku ingin sedikit bercerita tentang pengalamanku dalam "berkomunikasi". sengaja aku beri tanda petik karena proses komunikasiku ini terjadi dengan beberapa orang yang bahkan belum pernah aku temui sebelumnya. majunya sistem pertelekomunikasian saat ini memang tidak bisa dipungkiri dapat memberi dampak yang secara sadar ataupun tidak telah memudahkan kita dalam menjalin hubungan silaturrahim untuk saling mengenal satu sama lain, bertukar fikiran, hingga mampu mengarahkan otak kita untuk bisa menilai bagaimana seseorang yang kita kenal tersebut. meskipun dalam hal ini ungkapan "don't judge people just from one side" masih tetap berlaku.
Aku berinteraksi dengan banyak orang. dari sana aku menyerap berbagai informasi baru yang membuatku untuk terus belajar. aku juga membaca beberapa tulisan sebagai bahan masukan berupa ilmu baru yang aku dapat. dari situ, efektifitas dari apa yang sudah kita lakukan akan terlihat pada hasil akhir apa yang kita buat. seperti halnya anak-anak yang masih sekolah, kita akan dapat melihat berhasil tidaknya ilmu yang disampaikan oleh sang guru saat mereka berhasil menjawab soal-soal ulangan dengan baik atau juga tidak. jika anak-anak tersebut mendapatkan nilai yg memuaskan, bisa disimpulkan bahwa proses komunikasi yang terjadi pada saat sang guru menjelaskan itu berjalan dengan baik sehingga menghasilkan effect yang juga baik.
Aku tersenyum saat salah seorang temanku mengirimkan link blog barunya kepadaku. dulu dia memang pernah bercerita bahwa dia suka menulis, namun kadang terhenti karena background pekerjaannya yang memang sangat jauh dari dunia tulis menulis tersebut. aku sempat membaca beberapa tulisannya yang di upload pada sebuah akun pribadinya di salah satu jejaring sosial. beberapa kali aku juga pernah memberikan hasil tulisanku kepadanya hanya untuk sekedar meminta masukan dari apa yang telah aku tulis, karena toh aku sendiri juga masih belajar dalam hal ini. namun apa yang telah dia lakukan saat ini mampu membawaku untuk kembali berfikir tentang effect itu sendiri.
Mungkin dulu aku cenderung untuk merasakan hal yang sama seperti apa yang telah aku katakan di awal tadi. hanya mengacu pada seberapa banyak jempol dan komentar-komentar bernada "wah" yang akan menyertainya. lalu effect dari apa yang aku tulis masih belum bisa aku rasakan.
namun sekarang aku mengerti, bahwa tidak semua jempol dan komentar serta banyaknya jumlah pembaca menjadi satu-satunya acuan untuk menilai bahwa apa yang telah kita lakukan itu bagus dimata orang lain. sekarang aku lebih mengerti, bahwa sejatinya "effect" adalah saat kita bisa memberikan manfaat untuk orang lain dan bahkan menjadikannya sesuatu yang lebih "wah" dari apa yang telah kita baca, lihat, dan pelajari sebelumnya.
Seperti halnya belajar, tidak ada yang salah untuk memulai :)
ini bukan tentang seberapa banyak "jempol" yang melayang pada sebuah status ataupun foto yang biasa di upload di jejaring sosial, atau juga bukan seberapa banyak komentar bernada "wah" yang menghiasi dihalaman bawah postingan.
ini adalah tentang "effect".
Pernah aku singgung sebelumnya di postinganku beberapa waktu lalu yang menyebutkan tentang bagaimana proses komunikasi itu bisa berjalan dengan baik. Ya, ada kata effect di bagian akhir yang merupakan hasil dari suatu peristiwa. sejalan dengan hal itu, kali ini aku ingin sedikit bercerita tentang pengalamanku dalam "berkomunikasi". sengaja aku beri tanda petik karena proses komunikasiku ini terjadi dengan beberapa orang yang bahkan belum pernah aku temui sebelumnya. majunya sistem pertelekomunikasian saat ini memang tidak bisa dipungkiri dapat memberi dampak yang secara sadar ataupun tidak telah memudahkan kita dalam menjalin hubungan silaturrahim untuk saling mengenal satu sama lain, bertukar fikiran, hingga mampu mengarahkan otak kita untuk bisa menilai bagaimana seseorang yang kita kenal tersebut. meskipun dalam hal ini ungkapan "don't judge people just from one side" masih tetap berlaku.
Aku berinteraksi dengan banyak orang. dari sana aku menyerap berbagai informasi baru yang membuatku untuk terus belajar. aku juga membaca beberapa tulisan sebagai bahan masukan berupa ilmu baru yang aku dapat. dari situ, efektifitas dari apa yang sudah kita lakukan akan terlihat pada hasil akhir apa yang kita buat. seperti halnya anak-anak yang masih sekolah, kita akan dapat melihat berhasil tidaknya ilmu yang disampaikan oleh sang guru saat mereka berhasil menjawab soal-soal ulangan dengan baik atau juga tidak. jika anak-anak tersebut mendapatkan nilai yg memuaskan, bisa disimpulkan bahwa proses komunikasi yang terjadi pada saat sang guru menjelaskan itu berjalan dengan baik sehingga menghasilkan effect yang juga baik.
Aku tersenyum saat salah seorang temanku mengirimkan link blog barunya kepadaku. dulu dia memang pernah bercerita bahwa dia suka menulis, namun kadang terhenti karena background pekerjaannya yang memang sangat jauh dari dunia tulis menulis tersebut. aku sempat membaca beberapa tulisannya yang di upload pada sebuah akun pribadinya di salah satu jejaring sosial. beberapa kali aku juga pernah memberikan hasil tulisanku kepadanya hanya untuk sekedar meminta masukan dari apa yang telah aku tulis, karena toh aku sendiri juga masih belajar dalam hal ini. namun apa yang telah dia lakukan saat ini mampu membawaku untuk kembali berfikir tentang effect itu sendiri.
Mungkin dulu aku cenderung untuk merasakan hal yang sama seperti apa yang telah aku katakan di awal tadi. hanya mengacu pada seberapa banyak jempol dan komentar-komentar bernada "wah" yang akan menyertainya. lalu effect dari apa yang aku tulis masih belum bisa aku rasakan.
namun sekarang aku mengerti, bahwa tidak semua jempol dan komentar serta banyaknya jumlah pembaca menjadi satu-satunya acuan untuk menilai bahwa apa yang telah kita lakukan itu bagus dimata orang lain. sekarang aku lebih mengerti, bahwa sejatinya "effect" adalah saat kita bisa memberikan manfaat untuk orang lain dan bahkan menjadikannya sesuatu yang lebih "wah" dari apa yang telah kita baca, lihat, dan pelajari sebelumnya.
Seperti halnya belajar, tidak ada yang salah untuk memulai :)
Daebak!
ReplyDeletesalam kenal mb vania :) jadi pengin nulis juga
Nia simak video ini ^^
ReplyDeleteYou just did like this
http://www.youtube.com/watch?v=5iWmJ0qOoD8
Segera baca novel-novelnya Tere Liye ya Nia
*first comment : Salam kenal juga mbak ;)
ReplyDeleteHayuk mari nulis...
Vidionya udah di liat tadi mas. keren. in shaa Allah ntar kl udah pulang ke Indo deh ya ^^