Thanksgiving ^^

"It was my great day ever... Although I separated from my family, I still found many people who really love me" :)

Tulisan kali ini sengaja aku buat bukan dihari spesialku kemarin, yaitu hari dimana bertambahnya usia dan berkurangnya jatah hidupku 1 tahun di dunia ini.
maha besar Allah yang telah mengamanahi aku untuk masih bisa menghirup udara segar di usia baruku. tahap baru dalam menapaki hidup yang harus lebih baik dari sebelumnya, harus lebih mengenal mana tujuan hidup, harus lebih "wah" dari tahun-tahun sebelumnya, dan harus lebih bisa memberikan manfaat untuk orang lain yang lebih banyak lagi.
untain do'a yang aku ceritakan dan aku minta kepada Allah juga semakin khusyu aku lakukan. berharap apa yang menjadi harapan dan keinginanku bisa diijabah oleh Allah.
puluhan do'a dari orang-orang yang menyayangiku juga aku amini dengan takdzim. mungkin jika bukan dari mulutku, semua harapan baik yang disampaikan oleh orang lain yang meminta kepada Mu juga akan diijabah. karena aku sendiri tidak pernah tau melalui jalan yang mana Allah akan mendengarku.

18 Januari waktu Belanda.
Masih sore, sekitar pukul 17.45 aku sudah mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari beberapa temanku di Indonesia yang memang terpaut waktu 6 jam lebih cepat. meski hanya melalui sosial media, mereka-mereka ini turut membagi bahagianya dan menghujaniku dengan berbagai do'a-do'a dan harapan baik untukku. semakin malam, ucapan selamat yang aku terima juga semakin banyak.
ulang tahunku kali ini memang bertepatan dengan waktu weekend. maka aku tidak heran jika masih banyak orang-orang yang terjaga di dunia maya meski kita terpaut waktu yang berbeda.
aku sendiri, hari itu tengah mengunjungi salah satu keluarga Indonesia yang ada di sekitar kota Den Haag. bersama kedua sahabatku, kami sengaja untuk datang dan bersilaturrahim ke sana yang kebetulan pemilik rumahnya juga memiliki tanggal ulang tahun yang sama denganku. awalnya beliau memintaku untuk merayakan ulang tahun bersama di rumahnya esok hari, namun karena aku sudah lebih dulu diminta oleh emak untuk stay di rumah, akhirnya akupun menolak ajakan tersebut.
memang sangat jarang sebenarnya pada saat weekend seperti itu aku berada di rumah. dan emak sebenarnya juga tidak pernah melarangku jika aku ingin bepergian. namun karena weekend kali ini bertepatan dengan hari ulang tahunku, beliau sengaja memintaku untuk tetap berada di rumah. entah apa yang akan dilakukannya, aku sendiri tidak tau dan tidak bertanya kepadanya. beliau hanya mengatakan "You're friends can come to our home on your birthday Nia"

Hampir menjelang pukul 00.00 waktu Belanda, aku sudah kembali berada di rumah. bersama salah seorang temanku yang hari itu ikut menginap, Alfath, kami menghabiskan malam bersama. aku tidak diperbolehkan untuk tidur sebelum pukul 00.00. dia hanya mengatakan bahwa ada sesuatu yang akan mereka berikan kepadaku.
Mereka?? ya.. Alfath dan Dila, kedua sahabatku. meski Dila tidak bisa berada di satu tempat yang sama malam itu, tapi aku tau bahwa mereka selalu ada untukku.
2 orang inilah yang malam itu akhirnya mampu membuatku benar-benar merasakan bahwa saat itu aku sedang berulang tahun. melalui skype, Dila menyanyikan lagu selamat ulang tahun, diiringi oleh Alfath yang saat itu berada dihadapanku. dihujani dengan do'a-do'a baik yang mereka sampaikan, aku benar-benar terharu. ditambah lagi saat Alfath juga menghadiahiku dengan membacakan surah favoritku di dalam Al-Qur'an. Ar-Rahman.
"Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Aaah... betapa bersyukurnya aku memiliki orang-orang seperti mereka. orang-orang dari karakter berbeda yang menyatu dengan satu ikatan lebih dari sekedar persahabatan. orang-orang yang begitu antusias di perayaan ulang tahunku yang sebenarnya aku sendiri tidak pernah merayakannya. orang-orang yang Allah pertemukan denganku melalui jalanNya yang begitu unik. Subhanallah...

Memasuki pukul 02.00 dini hari, aku masih belum tertidur. aku mengambil ponselku dan menelepon ke Indonesia. aku menghubungi keluargaku.
"Assalamua'alaikum... Halo mak, lagi apa?" sebuah kalimat yang selalu aku utarakan saat aku memulai percakapan dengan ibuku.
"Wa'alaikumsalam.. tumben kakak nelpon pagi-pagi gini? belum tidur?" seperti biasa, beliau selalu ingin lebih dulu bertanya dari pada menjawab pertanyaanku.
hampir 30 menit aku berbicara dengan beliau dan juga adik-adikku, tapi tidak sepatah katapun yang terucap dari bibir mereka yang menyinggug tentang ulang tahunku hari itu. masih saja sama, dan aku sudah terbiasa dengan hal ini. hingga pada saat aku hendak mengakhiri percakapan, barulah aku bertanya kepada beliau.
"Gak mau ngucapin selamat ulang tahun untuk kakak hari ini?"
Ibuku tiba-tiba berucap menyebut nama Allah. sepertinya beliau tersadar bahwa anak perempuannya ini memang tengah berulang tahun hari itu setelah ia bergegas melihat kalender yang ada di rumah.
"Ya Allah.. mamak lupa kak, soalnya setiap ulang tahun kakak ga pernah di rumah sih.. tapi do'a mamak selalu menyertai meskipun itu tidak di hari ulang tahunmu.
Selamat ulang tahun ya kak. semoga Allah selalu melindungi dan mengabulkan semua keinginannya"
Dari jarak jutaan kilometer ini, aku hanya bisa tersenyum dan mengamini semua ucapannya.

Hari baru pun tiba.
Saat aku membuka mata pagi itu ditanggal 19 Januari, aku menitipkan sedikit kekecewaan. "kenapa saljunya belum juga turun?". aku melihat kaearah jendela yang memang tepat berada di hadapan tempat tidurku sambil bergumam di dalam hati.
sudah jauh-jauh hari aku selalu berharap agar saat ulang tahunku tiba, butiran-butiran putih itu turun sebagai penghias cerita yang berbeda dengan ulang tahun-ulang tahunku sebelumnya. awalnya aku sudah begitu yakin karena selama aku tinggal di Eropa, aku pasti akan merasakannya. tapi sudahlah, toh tidak semua keinginan bisa langsung terwujud. ada atau tanpa salju yang datang pun, usiaku juga akan terus bertambah. aku tertegun sejenak, lalu positif thinking ku setidaknya mampu menenangkan dan menyemangatiku lagi.
"Nia.. mungkin bukan di ulang tahunmu yang sekarang kamu bisa merasakan salju. mungkin nanti, dinegara berbeda yang kamu impikan saat kamu melanjutkan sekolahmu lagi"
Ya.. we never know how really excited to get what we want if we never try more than what we did. I believe, someday I will bring into reality.

Sesuai dengan permintaan emak sebelumnya agar aku tetap berada di rumah ketika ulang tahunku tiba, ternyata beliau memang menyediakan sesuatu yang spesial untukku.
pagi itu, saat aku dan Alfath menuju ke arah dapur, beliau sudah lebih dulu berada di sana.
"Good morning Nia... Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday to you..."
seketika emak menyanyikan lagu ulang tahun untukku dan kemuadian memelukku. diiringi oleh anak kecil yang telah ku anggap seperti adikku sendiri.
Subhanallah... betapa senangnya aku hari itu. aku memang tidak sendiri disini. mereka adalah sosok orang yang telah ku anggap lebih dari hanya sekedar host family di negara yang telah mengajariku banyak hal selama ini. emak adalah ibu ketigaku, lalu adik-adik kecil di rumah ini adalah adikku. mereka semua adalah keluargaku.
Rasa bahagiaku tidak berhenti sampai di situ. tiba-tiba saja emak membawaku ke arah meja. ada sebuah kartu ucapan dari seluruh keluarga yang ada di rumah ini, lalu selembar kertas bergambar ucapan selamat ulang tahun yang di buat oleh Mirah (anak ke dua di keluarga ini), kado, dan juga brosur ice skating.
awalnya aku tidak tau menau tentang brosur itu sebelum akhirnya emak bertanya kepadaku.
"So, when your other friend will coming? I will bring you to the ice skating area in the central. I wanna see three Indonesian girls play ice skating" emak terlihat excited saat berkata demikian.
entah harus dengan ungkapan seperti apa lagi yang harus aku sampaikan untuk keluarga yang luar biasa baik ini. beliau tau siapa teman-temanku. dan beliau juga tidak mau membiarkan aku bahagia sendirian.
lalu dari banyaknya kata-kata yang sebenarnya ingin aku sampaikan, akhirnya aku hanya mampu mengatakan "Thank you ma'am :)"

Setelah Dila datang dan sempat pula mengobrol beberapa saat bersama keluargaku di sini, akhirnya kamipun berangkat menuju central. sampai di sana emak mangajakku ke tempat sejenis Ice show terlebih dahulu sebelum akhirnya kami bermain ice skating. Subhanallah... hanya perasaan takjub dan juga dingin yang aku rasakan saat melihat berbagai ukiran-ukiran indah dari es serta hawa -8'C yang menyertainya.
hanya sekitar 40 menit berada di ruangan tersebut, rasanya tangan dan kakiku sudah mati rasa. yang begini mau main salju??? aku tertawa sendiri dalam hati.
lalu seperti yang telah dijanjikan, akhirnya kamipun bergegas menuju tempat permainan Ice skating. Emak sempat bertanya kepadaku apakah aku pernah bermain ini sebelumnya?
"No.. this is the first time for me and Dila. I hope we can do it ma'am".
emak tersenyum, sambil mendekat ke arahku ia berkata " So, be careful and don't let your body touch the Ice" ^^
Awalnya aku mengiyakan apa yang dikatakan oleh emak. tapi ternyata bermain ice skating itu tidak semudah apa yang kita lihat teman... aku sukses terjatuh 4 kali selama aku mencoba untuk berjalan. begitu juga dengan Dila. kami hanya selisih point dalam hal kegagalan mencoba memainkan salah satu jenis olahraga ini.
If you can see it, you will found how ugly we are. Hahaha :D

Akhirnya, semua cerita ini akan menjadi bagian perjalanan hidupku yang tidak pernah aku lupakan. betapa bahagianya aku memiliki orang-orang baik seperti mereka yang telah mengisi setiap lembar jalan cerita hidupku yang berbeda. dan betapa beruntungnya aku dipertemukan dengan orang-orang yang mau berbagi bahagianya bersamaku. Subhanallah... hanya ucap syukur yang selalu dan akan selalu aku sampaikan kepada Allah. sungguh tak terhitung lagi nikmat yang telah Ia berikan kepadaku. semoga aku bisa selalu menjadi pribadi yang selalu bersyukur.
lalu cerita tentang hari spesialku pun berakhir di meja makan, saat kami semua telah berkumpul untuk melakukan dinner bersama.
keluargaku, juga sahabatku. ^^

Comments

  1. Menyenangkan membaca tulisan ini ^^
    Berbeda dg tulisan yg lalu.
    Here, Nia wrote with mood and heart ^^
    Kebayang kalau pas nulis ini,nulisnya dg emosi, ssuatu yg dlam bbrpa tulisan Nia yg lain gk ditemui .

    Hehe sungguh penasaran akan bagaimana tulisan di blog ni 20 Januari 2015 besok ^^

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah masih bisa nulis... dan memang hanya bisa ngasi tulisan ini sebagai ceritanya.
    *udah ga di tagih2 lg kan mas?
    itu sekalian sedikit saya bumbui dengan cerita dari salah satu personel lain biar ada yg ga penasaran :D
    Mudah-mudahan 20 January tahun depan masih bisa nulis lagi. Amiiiin.

    ReplyDelete
  3. Hahaha iya udah gak ko, kebayar lunas deh
    *pura2 gak paham ah dengan si bumbu hehe

    Amiiin, tahun depan insyaAllah aku cek+compare deh ^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !