Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !


Lazimnya berada di negara orang yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dulu beberapa hal mendasar yang berkaitan dengan tempat tersebut. Dari situ, paling nggak kamu akan memahami bagaimana seharusnya bersikap di tempat baru, karena nantinya kamu nggak akan terkejut lagi dengan hal-hal ‘aneh’ yang akan ditemui. Setiap negara manapun yang baru pertama kali  dikunjungi, pastilah punya ciri khas yang sangat berbeda dengan negara asal kita. Akan ada banyak pula kejadian-kejadian yang bisa membuat kamu terheran-heran sambil melongo. Percaya deh !

Ini adalah sedikit cerita saat aku berada di Turkey, masih tentang cerita-cerita perjalananku selama pernah menghabiskan waktu 3 minggu di sana. Aku ingin membagi beberapa kisah menarik. Pengalaman yang kamu juga perlu tahu. Semoga kita semua bisa belajar dari pengalaman ini ya J

Pertama. Bermula dari keinginanku untuk melakukan shalat taraweh pertama kali di sini. Rugi dong udah jauh-jauh ke Turkey pas bulan ramadhan, tapi justru nggak ngerasain nikmatnya shalat taraweh berjama’ah, iya nggak?. AKhirnya akupun memutuskan untuk shalat taraweh di masjid yang berada nggak jauh dari rumah. Kebanyakan masjid di daerah ini tuh bertingkat. Fungsinya, lantai dua masjid digunakan untuk para jama’ah wanita, sedangkan lantai dasarnya untuk jama’ah para pria.

Aku langsung menuju lantai dua. Para jama’ah sudah bersiap-siap untuk memulai shalat isya. Akupun sedikit tergesa-gesa. Kulihat orang-orang di sekitarku. Para jama’ah wanitanya tidak ada yang menggunakan mukena. Rata-rata mereka udah langsung pakai setelan gamis panjang dan lebar serta jilbab yang sudah langsung menutupi kepalanya. Sedangkan aku, gadis Indonesia dengan penampilan biasa saja ini dengan santainya menggunakan kaos panjang, jilbab biasa, juga celana batik panjang. Dan yang lebih membuat beda lagi, aku membawa mukena.

Satu pelajaran penting, para wanita di Turkey tidak menggunakan mukena saat mereka shalat. Mereka hanya akan menggunakan pakain tertutup yang menempel dibandannya. Aku yang dengan wajah polosnya dan nggak tau apa-apa masih menanti-nanti kapan mereka akan memakai mukena untuk shalat. Tapi sampai shalat hampir dimulai, sang imam pun sudah mengucapkan takbir, tetap nggak ada yang memakai mukena. Nah lho, kok gini?. Mataku mencari seseorang, seseorang yang kuharap akan menggunakan mukena sepertiku. Nyatanya tetap tidak ada. Maka dengan raut muka sedikit canggung, akupun menggunakan mukenaku sendiri. Diantara puluhan jama’ah wanita yang ada malam itu.

Fix, rasanya hari itu aku salah kostum. Hal yang nggak pernah aku fikirkan sebelumnya akan terjadi. Bahkan untuk urusan sakral seperti ibadah kali ini. Dibumbui dengan muka khas Asia yang aku punya, telak menjadikanku benar-benar ‘berbeda’ di antara mereka. Akhirnya akupun shalat dengan perasaan ‘aneh’.

Selesai sudah ibadah 4 rakaat itu aku jalani, tiba-tiba jama'ah di sampingku menegur menggunakan bahasa Turkey. “Nah lho mampus deh, aku kan nggak bisa bahasa Turkey. Piye iki?”. Alhasil, karna nggak ngerti harus ngomong apa, aku hanya bisa tersenyum. Kira-kira mbak yang ngajak aku ngobrol ini bisa bahasa inggris nggak ya?. Akupun memberanikan diri untuk bertanya. "Sorry, can you speak english?". Si mbak yang aku tanyain juga cuma senyum dan geleng-geleng doang. Jadilah malam itu kami berbicara menggunakan bahasa isyarat.

Tapi, nggak disangka nggak di duga, nggak ada petir ngak ada hujan juga, si mbak tadi malah cupika cupiki ke pipiku. “eh eh, ada apa ne? kenapa ne?” Aku kaget. Lagi asik-asik ngobrol pakai bahasa isyarat sambil senyum-senyum canggung nggak jelas gitu tiba-tiba di cium sama si mbak. Apa ini salah satu tanda perkenalan kali ya?

Ternyata kalau dilihat dari apa yang udah terjadi malam itu, aku bisa menyimpulkan kalau si mbak tadi senang bisa berkenalan dengan orang baru yang shalatnya pakai mukena seorang diri ini. Soalnya dia juga sempet nunjuk-nunjuk ke arah mukena yang aku pakai sambil ngacungin jempol gitu. Beberapa kali juga dia meluk tiba-tiba. Oalah.. ternyata gini ya rasanya shalat taraweh dengan ‘kostum’ berbeda di sini? Hihi J

Kedua. Kalau kamu perempuan, usahakan jangan biasakan berjalan seorang diri, apalagi kalau kamu sedang nggak berada di kota-kota besar seperti Istanbul, Ankara, Izmir, atau kota-kota yang selalu penuh dengan turis. Soalnya pria-pria Turkey juga terkadang suka menggoda. Meski nggak terlalu ekstrim, namun itu cukup menganggu. Ceritanya setiap mau ke rumah temenku, Seyma, biasanya aku akan berpapasan dengan beberapa pria Turkey di sekitaran tempat tinggalnya. Entah karena aku ini bermuka asing atau apa, biasanya mereka menatapku dengan tatapan aneh. Siapa juga sih yang betah di liatin dari ujung kepala sampai ujung kaki? Iya nggak? So, always be careful girls!

Ketiga. Biasakan dengan rute puasa ala eropa. Ngomongin puasa di Turkey waktu musim panas juga hampir sama seperti puasa-puasa di negara benua Eropa lainnya. Waktu puasanya lamaaaa euy. Kalau di Indonesia kita biasa puasa sekitar 14 jam. Maka di Turkey juga hampir sama seperti Belanda. 18 jam. Saur jam dua lewat dini hari, buka puasanya sekitar jam Sembilan malam. Isya jam sepuluhan, pulang-pulang taraweh jam dua belas malam lebih. Intinya kenyangnya perut saat buka puasa itu masih bisa dirasakan saat mau saur lagi. Jadi harus siap-siap mental dulu deh sebelum memutuskan untuk memilih ngabisin waktu puasa di sana. Tapi overall semua itu nggak akan jadi masalah kalau kamu jalaninnya dengan ikhlas. Puasa akan jadi suatu ibadah yang tetap asik kok. Apalagi puasa di negara yang pernah di taklukkan kekuasaannya oleh Muhammad Al-Fatih ini. Jadi bisa sambil ngebayangin kira-kira dulu si aa’ Al-Fatih ini buka puasanya pakai apa ya? Hihi ^^

Keempat. Nggak semua orang disana bisa berbahasa inggris. Ini penting untuk diketahui. Kalau kamu akan mengunjungi tempat-tempat yang nggak terlalu touristic atau ke kota-kota kecilnya, bersiaplah untuk belajar bahasa Turkey terlebih dulu. Dari pada harus pakai bahasa isyarat terus-terusan, mending pahami dulu bahasa dasar yang sering digunakan saat melakukan perjalanan. Ucapan afedersin (permisi), nerede (dimana) , merhaba (Hai, Halo), ne kadar (ini berapa), güle güle (sampai jumpa), dan teşekkür ederim (terimakasih) paling nggak jadi kata kunci yang udah kamu pahami maksudnya. Percaya deh, itu akan sangat membantu banget selama berada di sana.

Kelima. Nah, ternyata orang Turkey juga nggak terlalu jauh berbeda dengan orang Belanda kalau dilihat dari cara jalannya. Jalan mereka itu lumayan cepat. Langkah kakinya juga panjang-panjang. Aku aja sering banget ketinggalan kalau pas lagi jalan bareng mereka. Siap-siap ngos-ngosan deh kalau nggak biasa jalan cepat. Hehe J

Keenam. Yang juga cukup unik, setiap kursi umum yang disediakan oleh pemerintah Turkey itu rata-rata berwarna coklat dan seluruhnya bertuliskan nama kota diikuti dengan kata “Buyuksehir Belediyesi” di bagian akhirnya. Contoh “Istanbul Buyuksehir Belediyesi” yang artinya kurang lebih milik pemerintah Istanbul. Pantesan tiap kemana-mana tulisan ini keliatan akrab banget di mata. Sepertinya aset negara di sini cukup terjaga dengan baik. Perlu di contoh nih yang begini.

Ketujuh. Menurut sahabatku, Seyma, gadis-gadis Turkey itu harus bisa masak sebelum mereka menikah, karena orang Turkey senang menjamu tamu dan merasa tabu jika hidangannya dibuat oleh pembantu rumah tangga. Dan saat menghidangkanpun harus dengan tangan sendiri. Tamu laki-laki dihidangkan oleh sang suami, dan tamu perempuan dihidangkan oleh pihak istri. Sebenarnya kalau urusan harus bisa masak, tiap gadis di negara manapun seharusnya bisa ya? Jadi kalau mau dapet jodoh orang sana, belajar masak dari sekarang. *uhuk

Kedelapan. Turkey itu gudangnya makanan dengan cita rasa dan ciri khas berlemak, pedas, dan berbahan dasar daging. Makanan yang paling terkenal banget adalah kebab. Kebab Turkey memang enak banget sih emang. Apalagi kalau dimakan pas dagingnya masih hangat, ditambah dengan paduan roti lembut juga beberapa salad segar yang menghiasi atasnya. Beeeuuuuh…. Nikmat dunia tiada tara itu mah. Tapi meski udah terkenal banget dengan beberapa tipe jenis makanan tadi, ternyata beberapa cemilan khas Turkey justru punya cita rasa yang manis manis banget, salah satunya adalah baklava.  Aku sempat berasa kena jebakan super trap pas lagi makan makanan ini. Meski sebenarnya baklava ini berisi kacang walnut atau pistache yang dicincang dan diberi pemanis, tapi jangan coba tanya gimana rasa manisnya. Kalau semua itu terbuat dari gula, aku bilang rasa manis gula sekalipun masih lewat. Asli, manis parah. Punya penyakit darah tinggi, jangan coba-coba untuk mengkonsumsi makanan ini !

Kesembilan. Saat kamu berkesempatan untuk menghadiri acara pernikahan ala Turkey, jangan berfikir dua kali untuk segera datang. Acaranya dijamin pasti bakalan seru. Apalagi kalau kamu perempuan. Ini based on the true story selama aku berada di lingkungan orang-orang ini. Pesta pernikahan ala Turkey itu biasanya akan dibagi menjadi dua hari. Hari pertama akan menjadi harinya mempelai wanita dan para tamu-tamu wanitanya, dan hari kedua baru acara resepsi yang dilakukan secara terbuka (pria dan wanita boleh hadir bersamaan). Tapi ketahuilah teman-teman wanitaku… Hari pertama acara mempelai wanitalah yang sejatinya paling seru. Selain ada beberapa acara yang berisi upacara adat, disitu kita juga bisa berjoget bersama sepuasnya. Ada joget khas Turkey yang memainkan kaki dengan cepat, dilakukan secara beramai-ramai sambil mengandeng tangan teman disebelahnya (aku lupa apa namanya), juga joget bebas seperti di pub-pub besar dalam tv. Musik yang dipakai juga keren-keren semuanya. Lengkap dengan lampu warna-warni yang memang sengaja dirancang untuk menemani para tamu berjoget juga si dj yang memainkan musik. Aku sempat kesulitan menirukan tarian tradisional Turkey ini. Hentakan kakiku sepertinya kalah cepat dengan irama music yang dimainkan serta gerakan kaki dari teman-teman yang lain. But overall, it’s kinda awesome experience. You must try it!

Kesepuluh. Mungkin ini yang terakhir dan cukup menohok untuk aku secara pribadi. Jangan pernah beharap untuk menemukan orang jelek di negara ini. Perbandingannya itu ibarat 1 : 100. Susah banget untu dicari. Perpaduan Asia, Eropa, serta Arab sepertinya bisa dijadikan satu paket yang menarik. Jadi satu-satunya cara untuk menemukan orang jelek adalah Bercermin! Huhu...


Comments

  1. Maap, jadi intinya ini ngepromosiin Mbah Suro!?
    -_- gimana Indonesia mau maju, kalau begini masyarakatnya.

    ReplyDelete
  2. Gua dulu pernah punya kenalan sama orang turki (Cwek) di online tapi, Gua saling suka sama dia, jujur aja udah akrab banget, udah sering VC an dan udah gua kenalin ke ibu gua. Gua jujur pengen banget ke turki tapi ongkosnya berapa ya?
    Mudah2 an gua bisa kesana

    ReplyDelete
  3. Ijin jawab aja ya kak, kalau biasanya kalau mau pas low cost cari antara September - Desember biasanya murah

    ReplyDelete
  4. Bagian yang bercermin itu..hmm..jangan hina diri kita..kamu juga cantik..dengan apa adanya kamu..masya Allah..💞..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, kita semua memang cantik dengan apa adanya kita. Terimakasih koreksinya ya :)

      Delete
  5. Wah pengalaman yang menarik mbak, saya udah 14 tahun tinggal di Turki, alhamdulilah saya dapat istri orang Turki, wanita Turki memang istimewa, pinter masak, cantik dan sayang dengan keluarga, tapi sayang istri saya nggak mau tinggal di indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah kereen.. lebih mantap lagi pengalamannya di sana udah 14 tahun ya. Semoga bahagia selalu dengan istrinya mas. Semoga saya juga bisa berkunjung ke Turki lagi ��

      Delete
  6. Hi kak,

    Perkenalkan saya merlyn dari situs HL8 ingin menawarkan kerjasama dalam bentuk program affiliasi dimana anda bisa mendapatkan keuntungan komisi 40% flat dari kami setiap bulannya, Apabila anda tertarik silahkan hubungi kami di affiliate[a]hl8asia .com atau fb saya.

    Terima kasih atas perhatiannya

    merlyn

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, salam kenal juga ya..
      Bisa langsung hubungi saya via email di nia_fadhillah@ymail.com

      Delete
  7. sedang ldr sama pria Turkey,tapi dia blm sempet kepikiran ke Indonesia yang dia blng sangat jauh, dan ongkos yg mahal, semoga di buka jln rejekinya,jika ada niat baik

    ReplyDelete
  8. Sedang ldr sama pria turki, dia bilang tahun depan mau kesini dan udah ngomong ke ibu juga. Semoga berjodoh aamiin

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation