Picture

Aku mengambil sebuah hardisk yang ada di atas meja belajarku. sengaja aku simpan di tempat yang sering aku lihat agar jika seketika aku hendak menggunakannya akan mudah kuambil. warnanya memang hitam, gelap, dan pucat. tapi setidaknya aku bisa dengan mudah membedakan benda berbentuk persegi tersebut dari beberapa benda lain yang juga tergeletak berhamburan di tempat yang sama.
ya, aku baru saja membuka beberapa lembar buku dan menulis beberapa catatan agar menjadi pengingatku saat aku kembali lupa pada apa yang seharusnya aku lakukan. aku memang senang melakukannya. biasanya kalau aku sudah kebingungan, aku akan senang untuk membuka buku-buku kecil itu lalu menuliskan beberapa hal 'tidak penting' yang aku gunakan sebagai media pelepas unek-unek di kepalaku ini.
"lho kan bisa nulis di blog?"
iya, memang bisa. tapi di blog aku tidak bisa membedakan bagaimana bentuk tulisanku ini. aku tidak bisa melihat bagaimana jelek dan semrawutnya tulisan tanganku tersebut. dan yang pasti, di blog ini juga aku tidak bisa mencoret-coret sepuasku. menggambar sketsa apapun yang pada akhirnya aku akan lebih sering untuk tidak mengenali apa yang sebenarnya aku gambar.

saat ini diluar sana aku masih bisa melihat rintik hujan yang tempiasnya saja bisa aku rasakan dari sisi jendela. cairan putih bening itu kini membentuk gumpalan yang semakin besar pada kisi-kisi jendela kamarku yang terletak di lantai paling atas. cuaca hari ini juga sangat terlihat pucat. sepertinya cahaya matahari masih tidak mau menampakkan sinarnya di bumi dingin ini.
tiba-tiba aku menemukan beberapa buah foto yang ada di dalam hardisk ku tadi. aku terdiam sejenak. aku meresapi dan memaksa otakku untuk flashback pada kejadian yang terjadi di sebuah foto nan epic tersebut.
aku bergumam dalam hati. foto ini ku ambil saat lebaran idul fitri sekitar 3 tahun yang lalu.
ah... sudah lama rasanya. tapi sosok yang ada di dalam foto itu rasanya belum juga berubah. raut mukanya masih sama, atau mungkin masih terlihat sama. posisinya yang saat itu tengah duduk sambil memangku sepupu kecilku di samping deretan air minum mineral yang kususun untuk para tamu itu tidak pernah aku lupakan. bagaimana mungkin aku lupa, toh fotonya memang masih ada di dalam hardisk ku ini. lalu yang terjadi sekarang, aku masih terbawa untuk kembali mengingat semua kejadian yang terjadi hari itu. ya, hari dimana aku mengabadikan moment tersebut kedalam sebuah gambar.

diluar masih hujan. sesekali aku mendengar suara gemuruh yang intensitasnya sendiri justru tidak sebanyak yang sering aku dengar saat aku berada di Indonesia. tapi dari apa yang kudengar, akhir-akhir ini kota kelahiranku tersebut sedang dirundung masalah soal polusi udara. kejadian seperti itu rasanya memang selalu saja terjadi di setiap tahun. mungkin sebagian penduduk yang ada di sana sudah bosan melihat hutan-hutan kayu. mungkin juga mereka lebih senang jika melihat hutannya menjadi hutan-hutan besi seperti yang ada di tv-tv. atau mungkin.. mungkin.. mungkin... entahlah, aku hanya menduga-duga.

iringan surah Al-kahf yang aku dengar saat aku menulis ini setidaknya bisa membawaku untuk merasakan sensasi yang biasanya sering aku rasakan saat berada di rumah. lagi pula, ini bertepatan dengan hari jum'at juga kan? ah.. pas sekali rasanya. selama berada di sini aku memang tidak pernah mendengarkan suara orang-orang mengaji, atau kaset orang mengaji yang diputar melalui tip masjid dan dikeraskan melalui toa sebelum para pria-pria gagah berseragam putih dan peci itu melangkahkan kaki mereka ke rumah Allah.
tiba-tiba alur pikirku mulai berjalan kemana-mana.
sepertinya semakin lama aku disini, aku semakin banyak merindukan hal-hal yang dulu sudah sering aku rasakan. sudah tidak sabar lagi rasanya ingin menceritakan semua pengalaman yang aku dapat ini kepada mereka-meraka yang pastinya juga tidak sabar untuk mendengarkan ceritaku. kepada teman, saudara, keluarga, dan juga pada sesosok orang yang ada di dalam foto tadi.
aku masih memandanginya. lama, dan bahkan sangat lama. lalu otakku kembali kuajak untuk berfikir. 

Comments

  1. Assalamualaikum nia,,

    Saya Sekar dari tangerang, salam kenal yah..sudah lama sih sebenarnya aku baca blog kamu ni, dari awal kamu mau berangkat Au Pair, aku tau Au pair dari kakaknya teman di kampus. dari blog kamulah aku tau website Au pair. sudah buat accountnya dari 8 bulan lalu tapi belum dapat keluarga yang serius nih,, hahaha. boleh minta emailnya ni,, pingin ngobrol lebih banyak kalau boleh tentang tips jadi Au pair. Because This is my big dream and dare to fail. :))

    Wa'alaikum salam
    Cheers
    Sekar

    ReplyDelete
  2. Wa'alaikumsalam.. sebelumnya terimakasih karena sudah bersedia mampir di blog ini dan baca-baca ^^
    Salam kenal juga kalau gitu ya? hihi
    boleh, silahkan kalau mau tanya2. in shaa Allah kl bisa saya jawab pasti sya jawab.
    nia_fadhillah@ymail.com
    itu email saya ya mb Sekar :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !