Pagi ini
Hari ini masih pagi, saat belasan orang-orang dengan tujuan yang sama duduk di ruangan dengan tumpukan buku-buku tebal di sekelilingnya. Begitu juga aku, menjadi salah atu dari mereka.
Belasan rak-rak yang berdiri kokoh dengan buku-buku tebal seolah menjadi saksi bisu yang menyaksikan kami, yang datang dan pergi silih berganti. Terkadang dengan rupa yang sama, atau yang hanya sesekali berkunjung demi sebuah referensi.
Terdengar obrolan kecil dari beberapa orang bersama sahabatnya. Ada pula yang dengan konsentrasi penuh memperhatikan lembar demi lembar kertas yang sedari tadi di baca sambil mengerutkan dahinya. Sepertinya perjuangan seperti ini terasa melelahkan. Sepertinya..
Entah apa yang ada di benak mereka saat ini. Toh akupun bukan seorang ahli nujum yang pandai membaca fikiran banyak orang. Alih-alih membaca, aku justru memperhatikan satu-persatu diantaranya. Menerka bahwa sepertinya pusingku saat ini juga tengah mereka rasakan.
Ditengah hening yang berusaha kami ciptakan, ternyata kabar angin itu tak mampu jua untuk dihalau pergi. Melemahkan inci demi inci persendian semangat yang sudahkami aku bangun sedari tadi. Mengapa ia datang terlalu cepat? Lihat, lembar terakhir itu bahkan belum aku tuntaskan !
Atau memang sebetulnyakamilah akulah yang telah mengabaikan. Sama seperti tumpukan buku pada mejaku kali ini.
Ah sudahlah.. nyatanya semangat dan inspirasi sering kali tak datang berbarengan.
Seperti pagiku kali ini.
Belasan rak-rak yang berdiri kokoh dengan buku-buku tebal seolah menjadi saksi bisu yang menyaksikan kami, yang datang dan pergi silih berganti. Terkadang dengan rupa yang sama, atau yang hanya sesekali berkunjung demi sebuah referensi.
Terdengar obrolan kecil dari beberapa orang bersama sahabatnya. Ada pula yang dengan konsentrasi penuh memperhatikan lembar demi lembar kertas yang sedari tadi di baca sambil mengerutkan dahinya. Sepertinya perjuangan seperti ini terasa melelahkan. Sepertinya..
Entah apa yang ada di benak mereka saat ini. Toh akupun bukan seorang ahli nujum yang pandai membaca fikiran banyak orang. Alih-alih membaca, aku justru memperhatikan satu-persatu diantaranya. Menerka bahwa sepertinya pusingku saat ini juga tengah mereka rasakan.
Ditengah hening yang berusaha kami ciptakan, ternyata kabar angin itu tak mampu jua untuk dihalau pergi. Melemahkan inci demi inci persendian semangat yang sudah
Atau memang sebetulnya
Ah sudahlah.. nyatanya semangat dan inspirasi sering kali tak datang berbarengan.
Seperti pagiku kali ini.
Comments
Post a Comment