Sidang dan Blogwalking

Mohon maaf kepada diri sendiri yang sebesar-besarnya karena telah melanggar janji diri
untuk tidak nge-blog selama masa 'bulan madu' bersama tugas akhir !
Tulisan ini didedikasikan atas dasar nggak-tahan-untuk-tetap-diam selama masa perjuangan ini berlangsung !

Oke, lupakan sejenak dari rutinitas bergadang menghadap teori-teori yang ada. Karena mau dipaksain segimanapun, menulis di sini akan terasa jauh lebih indah dan apa adanya. Nggak perlu melihat data, nggak perlu mantengin laptop sampai mata jadi sipit (memang udah sipit sih), dan yang pasti nggak perlu buka google translate ! Intinya, I'm happy to be free. Yuhuuuuu....

Akhir-akhir ini aku memang selalu berkutat dengan dunia yang sama setiap hari. Tipikal anak kuliahan tingkat akhir yang sok sibuk mengejar cinta, eh deadline ding !
Jadi karena sudah hampir setiap hari mengerjakan hal yang sama dan berulang terus, I'm getting bored already ! Apalagi kalau harus ditambah dengan puasa nulis di sini. MANA TAHAAAAAN !!!
Mungkin sesekali bisa lah buat nggak ngelirik-ngelirik ke sini. Tapi godaannya itu loh kakaaak, semuanya udah berasa di ujung lidah dan harus di keluarkan. Bedanya kalau ini udah berasa di ujung jjari, siap-siap minta di tuliskan. Meskipun sebenarnya yang di tulis juga nggak penting-penting amat, tapi aku senang. Semacam ada rasa plong yang tiba-tiba keluar dari rongga dada. Duileee :)

Jadi ceritanya, kali ini aku mau menuliskan tentang shock at the moment yang terjadi siang tadi. Berawal dari 'nggak sengaja' nonton teman yang lagi sidang skripsi, akupun di buat galau sama dosen penguji. Loh, kenapa jadi aku yang galau? yang di uji siapa, yang galau siapa? Ora urus lah !
Awalnya sih memang berjalan seperti biasa. Sang mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya dengan baik, dosen juga mendengarkan dengan seksama, hasil penelitian di bahas oleh penguji utama, lalu di bahas lagi sama penguji teknis yang kedua. dan sampailah pada persoalan teknis mengenai penulisan kutipan.

Dosen penguji kedua : "Saya melihat cara pengutipan kamu itu begini.. begini.. begini... Harusnya cara mengutip yang benar kalau dari internet itu seharusnya begini.. begini.."

Mahasiswa : -hanya terdiam sambil menganggukkan kepala-

Dosen penguji kedua : ".. Jadi, mau itu link jurnal, artikel, atau blog sekalipun, cara penulisannya harus tetap benar. Tuh, saya sering membaca blognya mbak itu tuh (sambil menunjuk kearahku). Harus di cantumkan juga nama si penulisnya.. Saya bantu promosiin nih blognya!"

Aku : Tiba-tiba tersedak dan batuk. (Kenapa jadi bawa-bawa blog saya pak? Aduh, mana isinya kebanyakan baper lagi!)

Seisi ruangan sidang mengarahkan tatapannya kepadaku. Aku yang tiba-tiba salah tingkah, salah duduk, dan merasa salah ruangan ini hanya bisa senyum-senyum sendirian.
Di satu sisi merasa malu karena seisi ruangan tiba-tiba jadi salah fokus ke aku, tapi disisi lain malah jadi kaget. "Itu beneran si pak dosen nge-blogwalking-in tulisanku?" Aduuuh ya ampyuuun :D

Alhamdulillah, nggak lama setelah kejadian itu, suasana bisa segera aman terkendali. Aku juga udah nggak kegeeran dan malu lagi.
Tapi efeknya jadi tetap terasa sampai sekarang kakaaaaak....


ITU BENERAN SI BAPAK DOSEN NGE-BLOGWALKING-IN TULISANKU???



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !