Ceritanya gagal traveling
Beberapa minggu yang lalu aku coba iseng-iseng buat ngecek harga ticket pesawat untuk penerbangan internasional dari kota Pontianak ke Kuala Lumpur. Niat awal memang hanya cuma ngecek. Cuma mau liat-liat aja segala macam ini dan itunya. Maklum, udah terhitung tahun juga ternyata nggak berurusan sama mesin yang bisa terbang ini. Takutnya norakku jadi kambuh lagi. wong ndeso!
Malam itu, udah tengah malam memang. Nggak tau ada angin apa, saat orang-orang rumah juga udah terdengar bunyi ngoroknya, aku justru masih menyegarkan mata di depan laptop. Setelah berpusing ria dengan urusan yang menyita otak buat berfikir, akhirnya aku benar-benar angkat tangan. Seraya ngomong sama diri sendiri, It's to much, time to break girl ! Belajar ngomong sama diri sendiri dulu sebelum ada yang ngingetin beneran. Hahahasem.
Niat awal memang benar-benar ingin menjajal rute penerbangan baru di kota ini. Sebab ada semacam kebanggaan dan kelegaan tersendiri pas tahu kalau awal tahun lalu bandara Supadio yang ada di Pontianak ini resmi membuka jalur internasionalnya, even just to KL. Nggak semua bandara loh punya jalur internasional sendiri.
Cieee Supadio.. :)
Aku membuka salah satu website dari maskapai yang memang gencar-gencaran mempromosikan harga fantastis untuk penerbangan rute ini. Maka bermodal ngasal dan kurang kerjaan inilah, akupun memilih tanggal, bulan, dan tahun terbang. Setelah melalui beberapa proses yang ada, akhirnya berjodohlah dengan harga yang cukup ciamik malam itu.
"Hah, 800 ribu buat PP aja nih? Kalah-kalah sama harga ke Jakarta aja"
Meski termasuk orang yang amat sangat jarang ke Jakarta, tapi aku cukup tau lah dengan naik turunnya harga maskapai lokal yang memang akan selalu begitu-gitu aja.
Oke, aku cukup di buat kaget dengan harga PP dari Pontianak-KL tadi. Lalu entah karena kaget, nggak ingin membuang kesempatan yang ada, atau karena kangen buat traveling lagi, akhirnya aku melengkapi semua form yang ada untuk pembelian ticket itu. Udah nggak mikir lagi deh tanggal yang di pilih tadi udah pas sama waktu free ku atau nggak. Intinya aku mau jalan-jalan lagi maaak..!!
Step 1, done !
Step 2, complete !
Step 3, almost finish !
Sisanya, tinggal pergi ke ATM terdekat untuk melakukan pembayaran.
Ada rasa nggak percaya juga pas sadar ternyata hanya tinggal melakukan pembayaran, dan semua akan di tangan dengan sempuran. Tapi setelah di pikir-pikir, it's to late everybodiiiih.. ngeri-ngeri serem juga kalau aku harus ke ATM sendirian di tengah malam buta begini.
Penyakit traveling kalau udah kambuh nih, everything seems nekat ! Hahaha
Akupun akhirnya di buat galau.
Pergi-nggak, pergi-nggak, pergi...nggak????
Aiiih.. situasi ini benar-benar membuatku menderita sodara-sodara !!
10 menit masih belum jelas, akhirnya semua itupun terjawab dengan seketika. Aku disadarkan dengan mutlak dan telak tanpa ampun!
Uang kamu di ATM nggak sampai 800 ribu lagi Niaaaaaaa !!!!!
krik.. krik...
Aku pun mematikan laptop saat itu juga.
Malam itu, udah tengah malam memang. Nggak tau ada angin apa, saat orang-orang rumah juga udah terdengar bunyi ngoroknya, aku justru masih menyegarkan mata di depan laptop. Setelah berpusing ria dengan urusan yang menyita otak buat berfikir, akhirnya aku benar-benar angkat tangan. Seraya ngomong sama diri sendiri, It's to much, time to break girl ! Belajar ngomong sama diri sendiri dulu sebelum ada yang ngingetin beneran. Hahahasem.
Niat awal memang benar-benar ingin menjajal rute penerbangan baru di kota ini. Sebab ada semacam kebanggaan dan kelegaan tersendiri pas tahu kalau awal tahun lalu bandara Supadio yang ada di Pontianak ini resmi membuka jalur internasionalnya, even just to KL. Nggak semua bandara loh punya jalur internasional sendiri.
Cieee Supadio.. :)
Aku membuka salah satu website dari maskapai yang memang gencar-gencaran mempromosikan harga fantastis untuk penerbangan rute ini. Maka bermodal ngasal dan kurang kerjaan inilah, akupun memilih tanggal, bulan, dan tahun terbang. Setelah melalui beberapa proses yang ada, akhirnya berjodohlah dengan harga yang cukup ciamik malam itu.
"Hah, 800 ribu buat PP aja nih? Kalah-kalah sama harga ke Jakarta aja"
Meski termasuk orang yang amat sangat jarang ke Jakarta, tapi aku cukup tau lah dengan naik turunnya harga maskapai lokal yang memang akan selalu begitu-gitu aja.
Oke, aku cukup di buat kaget dengan harga PP dari Pontianak-KL tadi. Lalu entah karena kaget, nggak ingin membuang kesempatan yang ada, atau karena kangen buat traveling lagi, akhirnya aku melengkapi semua form yang ada untuk pembelian ticket itu. Udah nggak mikir lagi deh tanggal yang di pilih tadi udah pas sama waktu free ku atau nggak. Intinya aku mau jalan-jalan lagi maaak..!!
Step 1, done !
Step 2, complete !
Step 3, almost finish !
Sisanya, tinggal pergi ke ATM terdekat untuk melakukan pembayaran.
Ada rasa nggak percaya juga pas sadar ternyata hanya tinggal melakukan pembayaran, dan semua akan di tangan dengan sempuran. Tapi setelah di pikir-pikir, it's to late everybodiiiih.. ngeri-ngeri serem juga kalau aku harus ke ATM sendirian di tengah malam buta begini.
Penyakit traveling kalau udah kambuh nih, everything seems nekat ! Hahaha
Akupun akhirnya di buat galau.
Pergi-nggak, pergi-nggak, pergi...nggak????
Aiiih.. situasi ini benar-benar membuatku menderita sodara-sodara !!
10 menit masih belum jelas, akhirnya semua itupun terjawab dengan seketika. Aku disadarkan dengan mutlak dan telak tanpa ampun!
Uang kamu di ATM nggak sampai 800 ribu lagi Niaaaaaaa !!!!!
krik.. krik...
Aku pun mematikan laptop saat itu juga.
Comments
Post a Comment