Lukisan Bulan Oktober

Aku masih duduk di bawah pohon ini.
Pohon yang sama saat gerakan tangan sang pelukis itu menari-nari.
Masih dalam posisi yang sama, juga masih dengan tujuan yang sama.
Coba kamu rasai tempat duduknya, masih hangat bukan?

Kabarnya, angin sudah bertiup jauh lebih kencang sekarang.
Menggugurkan dedaunan kuning yang terbiasa jatuh menimpa kita.
Merontokkan bahkan pada setiap inci keindahan musim gugur tahun ini.

Aku masih enggan beranjak kemana-mana.
Masih di sini, tepat di hadapan kanfas langitmu.
Sungguh, kamu masih bisa mendapatiku dengan jilbab biru itu seperti biasanya.

Tapi.. Bagaimana dengan lukisanmu nanti?
Waktu sudah membawa kita di penghujung Oktober saja.
Aku rasa, hujan akan segera turun lebih sering.
Kita bisa kehujanan.
Kita bisa kedinginan, bahkan demam.

Kamu tidak berniat membuat kita sakit kan?
Sebab jangan sampai tetesan air yang jatuh nanti akan menjadi sesuatu yang dipersalahkan.
Kecuali jika kamu memang menginginkannya.


Comments

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !