K.K.L

Selamat datang September ! Selamat datang kembali untukku !
Seperti menemukan muara yang sudah cukup lama ditinggalkan, meski sebenarnya tak benar-benar di tinggalkan. Aku kembali, pada layar mungil dengan latar biru dibelakangnya. Aku kembali berjumpa dengan tempatku berbeagi cerita. Ingin membaca ceritaku satu bulan ini? Rasanya terlalu banyak untuk dibagikan setiap detilnya disini, toh aku sendiri sudah menyalinnya pada lembar-lembar kertas putih yang selalu kutulisi hari perharinya. Aku masih menceritakan banyak hal disana. Setiap kejadian, setiap kegiatan, setiap rindu dan kehilangan yang menghampiri tanpa jeda. Seperti kali ini, pun masih kurasakan perasaan yang sama untuk bisa membagi banyak hal atau sekedar mengingatnya kembali.

Aku telah pulang. Aku kembali pulang dari meninggalkan desa kecil di ujung Kalimantan Barat. Lucunya lagi, nama desanya juga hampir sama, Kalimantan. Pesisir kabupaten Paloh itu telah banyak mengajariku banyak hal. Ada banyak waktu yang telah dilewatkan bersama orang-orang yang dulunya tak pernah terbayangkan. Aku mengenal kalian, Aku mengenal mereka. Aku melakukan banyak hal, yang dulunya bahkan tak pernah kuinginkan namun waktu membaliknya menjadi sebuah pelajaran berharga yang justru menyenangkan. Aku, juga kami ditempa pada banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Kembali bergotong royong antar warga, memupuk erat rasa tenggang rasa dan peduli sesama penduduknya, serta ikut andil menjadi bagian dari desa, kesemuanya adalah sesuatu yang mungkin akan susah di dapat lagi diantara hunian padat yang diapit oleh gedung-gedung lain.

Ah, sudahlah.. terlalu klise rasanya jika harus menceritakan urusan 'tugas' disini. Itu sudah menjadi bagian lain yang tidak perlu dilaporkan ditempat ini. Disini, aku hanya ingin menyimpan kembali setiap jengkal kenangan yang telah dilewatkan. Tahu apa yang membuat ini menjadi lebih berkesan? Itu semua adalah karena kalian.

Hidup bersama 13 kepala dalam satu rumah bukan perkara mudah, juga bukan perkara yang terlalu sulit. Sejauh ini aku justru menikmatinya. Tentang bagaimana ributnya kita membagi jadwal piket, berbagi jadwal mengajar, berebut antrian mandi terutama disetiap menjelang maghrib, mencari menu baru disetiap akan memasak, bertengkar siapa yang harus lebih dulu mengecas hp atau laptopnya, kebisingan dengan suara cempreng yang tak henti-hentinya menyanyikan lagu dangdut atau india, berdebat akan hal-hal apa yang harus dilakukan kedepannya, hingga pedekate yang tak berbuah manis pada akhirnya. Aku pasti a itu semua ! Tak perduli seberapa banyak dan sering kita berselisih paham, pada akhirnya kita adalah satu, dan akan selalu begitu.

Mira, Hari, Rahmat, Ridwan, Yudist, Indra, Zulka, Fatimah, Anisa, Iqlima, Lilis, dan Arnila. Terimakasih telah berbagi banyak hal ! Terimakasih telah menghadirkan cerita pada sisi yang lain di kehidupan kita !


Sultan Mulai Ibrahim's group

Comments

  1. pdkt yang nda berbuah manis buat aku, tp berbuah manis buat kau wak.... hahahaha

    ReplyDelete
  2. yaah,, seng sabar ya le :) pisss bang mamed. insyaallah segera menemukan yang klik :) haha,, terima kasih kak Nia udah mengabadikan moment" kebersamaan kita ce ileee... smoga persaudaraan kita selamanya amiin :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !