Half of wish

Kami menghabiskan waktu hampir satu jam untuk berbicara. Tidak secara langsung tatap muka memang, hanya via telpon yang mempertemukan semuanya dengan suara. Tapi kurasa, itupun cukuplah untuk sejenak melepas rindu dari 2 tahun yang berlalu.
Iya, hari itu kami lebih banyak bercerita tentang kehilangan.

Mengapa aku merasa bahwa aku telah kehilangan greget akan sesuatu ya? Tanyaku tanpa basa-basi.
Sama. Itu jawabmu. Aku juga merasakan ada yang telah hilang dari semangatku mencapai sesuatu. Lalu kita terdiam sejenak. Seolah sama-sama mencari jawaban dari sebab kehilangan yang entah itu apa.

Kamu tahu, aku telah meluangkan ini dalam postingan terakhirku. Aku telah bercerita bukan hanya pada diriku sendiri. Mereka yang telah membacanya pastilah tahu betapa gundah gulananya aku saat ini. Tapi entah, aku masih belum merasa lega. Aku masih merasa ada sesuatu yang menyangkut pada semangat dan gairah akan sesuatu itu. Aku belum merasakan perubahannya. Pun aku yang saat ini tengah bercerita kepadamu, masih belum mampu menjadikannya biasa-biasa saja. Apa yang salah dengan kita jika begitu?

Hmm... Kamu menahan sejenak nada bicaramu di ujung telpon sana. Aku tahu, kamu kembali berfikir kuat. Aku yang disini juga melakukan yang sama. Berfikir mencari jawaban tepat pada problematika gadis seusia kita saat ini.

Mungkin, kita sudah kehilangan daya tarik akan sesuatu itu Nia ! Kita sudah memiliki gambaran terlebih dahulu akan seperti apa sesuatu itu nanti bila akhirnya kita dapatkan. Kita juga sudah bisa menebak bagaimana hasil akhirnya. Rasa penasaran kita sudah tidak terlalu membuncah, tidak sama besar dengan sesuatu yang awalnya tidak pernah kita ketahui. Kita menjadi tidak menggebu-gebu, tidak dibuat penasaran yang luar biasa tentang bagaimana rasanya sesuatu itu nanti.

Aku terdiam beberapa saat, membenarkan ucapan sahabat karib seperjuangan yang telah kutemukan 2 tahun lalu saat masih berada di negeri orang itu.
Ya, aku rasa dia benar. Aku, juga dia, telah terjebak pada posisi yang sama kali ini. Mengetahui kehilangan.

Andai aku bisa, aku ingin menjadi yang tidak tahu La ! Sebab mengetahui yang setengah-tengah, hanya akan memudarkan kejutan yang akan kita dapat dimasa depan.


Comments

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !