Entah mengapa, aku merasa jika saat ini kamu tengah membaca tulisan ini. Baik itu secara diam-diam, atau dengan rasa penasaranmu yang membuncah hebat. Bertanya sedang apa aku sekarang, atau bahkan sibuk menerka-nerka bagaimana aku sekarang. Kamu mencari waktu-waktu luang, saat perasaanmu tengah dikalahkan oleh biru atau rindu. Mungkin pada suatu senja di sore hari, saat kepakan burung-burung mulai riuh rendah berterbangan menuju sarangnya. Saat matahari jingga juga tengah cantik-cantiknya. Kamu mengingatku. Atau pada malam yang sudah semakin pekat, matamu masih tak ingin terpejam cepat, sebab fikirmu masih menuju jauh kesini. Kamu tetap mengingatku. Lihatlah, bukan aku yang menyiksamu, tapi dirimu sendiri. Pun begitu juga denganku. Bukan kamu yang membuatku gelisah tak tentu, tapi juga diriku sendiri. Kita adalah orang-orang yang bertanya dan menjawab pertanyaan itu sendiri. Kita jugalah yang masih selalu menerka-nerka pada jawaban yang sebetulnya sudah kita tahu dengan pasti. Ya, k...