The same inequality

Beberapa hari yang lalu, aku baru saja menghubungi beberapa teman kampusku melalui media sosial facebook. Senang sekali rasanya bisa bercengkrama lagi di tengah kesibukan yang sekarang tengah mereka jalani. Waktu memang telah memaksanya menjalani rutinitas yang tidak lagi sama saat dulu kami masih bisa menertawakan tugas atau dimarahi dosen bersama-sama satu kelas. Jam kosong yang terkadang hadir disela-sela absennya si dosenpun tidak jarang kami gunakan untuk berkumpul bersama di kantin, kabur ketempat karoke, atau bahkan masak-masak bersama disalah satu rumah teman yang rela dijadikan basecamp secara gerilya.
Tapi disitulah asiknya, meski dalam himpitan yang sama, kami masih bisa menertawakan berbagai hal-hal konyol yang menyertinya.

"Teman-teman udah pada mau selesai PPL ne Nia, sebentar lagi udah tinggal nunggu wisuda aja"
Aku tersenyum membaca kalimat tersebut. Bahagia rasanya bisa menyaksikan mereka (meskipun dari jauh) menapaki fase hidup yang sebentar lagi akan mengantarkan mereka kepada gelar sarjana. Menjadi orang-orang yang tentunya akan mampu memberikan sebab atas senyum yang akan berkembang di bibir-bibir orang terkasihnya. Dengan hiasan toga yang akan menempel dikepala, aku sudah bisa membayangkan betapa bahagianya hari yang akan kalian jelang sebentar lagi.

Seiring bergulirnya waktu diantara kami, ada banyak hal lain pula yang ikut menyebar bersama alur pikir yang berbeda pada setiap individu ini. Setiap manusia punya pilihannya, dan setiap pilihan punya jalannya masing-masing. Meskipun orientasi akhirnya akan berujung sama, "kebahagian di masa depan", namun kita memang tidak bisa menyalahkan jalan mana yang telah atau akan diambilnya. Bukankah ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa banyak jalan menuju Roma? That's why I choose another way to get there. Hope we can see each other in the same room. even though the time is not now, I apreciated for all the thing that will make us growing as we want.

Akulah salah satunya. Diantara beberapa semester yang telah kami lewati bersama, tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku akan menjadi bagian yang terpencar itu. Tidak lagi berjalan bersama, menjalani rutinitas yang sama, melakukan kesibukan yang sama, menghadapi problematika yang sama, serta berbagai ketidaksamaan lainnya yang pada akhirnya akan membuat kita sedikit berbeda.
Lalu apakah aku menyesal akan hal ini? Sama sekali tidak ! Aku justru bangga dengan apa yang telah aku jalani sejauh ini.
Remember, Allah has created all. Why we must disappointed? Cheer up and take a new spirit to make it awesome in the end. No one can let you down, don't you? :)

Ada yang sangat berkeinginan kuat untuk bisa menjadi lulusan tercepat diantara angkatan kita, ada juga yang ingin menjadi lulusan terbaik diantara semuanya. Jika itu adalah pointnya, mengapa harus menyerah dan merasa tidak mampu? You know, if you have a dream you must have the way. and I know you can do it !

Lalu untuk yang tidak memiliki target dalam kuliah, aku tau kalian pasti tetap memiliki target dalam hidup yang jauh lebih besar. Setidaknya apa yang telah kita pilih untuk dijadikan prioritas adalah sesuatu yang kita sadari manfaatnya dimasa yang akan datang.
Bukankah jalan hidup kita memang telah di design berbeda-beda kan? Maka syukurilah, 'cause sometimes being different is beautiful, right? ^^

No matter what, this is your time. Take some opportunity that will bring you to the next step.
If isn't on human's eye, it will be on God's 'eye'.
Be great full people and you will be great memories in the end.



Comments

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !