Idul Fitri..... #day1

Alhamdulillah.... hari yang ditunggu2 oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia akhirnya datang juga.
Idul fitri, Ied mubarak, or celebration of Islam..
meski ga seperti biasanya, lebaran tahun ini tetap mempunyai arti tersendiri untukku.
berada dilingkungan keluarga baru yang mempunyai culture dan cara yang berbeda dalam merayakan hari lebaran, tentu saja ini menjadi tambahan pengalaman hidup sekaligus membuatku semakin merindukan keluargaku di Indonesia.
tidak ada ketupat, lontong, rendang, opor, atau bahkan kue lebaran yang biasanya tertata rapi di meja ruang tamu orang2 Indonesia.
belum lagi waktu lebaran yang jatuh di tengah hari kerja membuat suasana lebaran semakin tidak terasa di sini.
si emak dan babe juga tetap pergi ke kantornya seperti biasa setelah menunaikan shalat Idul fitri pukul 07.00 pagi tadi...
Oh.... begini ternyata rasanya? I just feel like nothing happened in this special day :(

Aku berusaha untuk tetap tenang dan mencoba membawa suasana hatiku seperti biasa.
meskipun kenyataannya, H-2 lebaran rasa bad mood itu muncul dan menghujaniku dengan air mata yang selalu keluar di setiap akhir shalatku.
kangen banget sama semua yang ada di Indonesia. dan ga bisa sungkeman langsung juga sama mereka yang ada di sana.
but this is the fact, I can't do something better when I feel it's more crazy without them.

Mengisi kekosongan di hari spesial yang aku rasakan tidak spesial ini, aku hanya bisa membuka semua media sosialku. berharap itu bisa mengobati sedikit kegundahan hati yang melanda beberapa hari ini.
tapi ternyata, aku justru makin "mewek" waktu melihat foto teman2 yang dengan bahagianya mengupload foto2 mereka yang tengah berkumpul bersama keluarga.
Aaaaaaaaggghhhh.... I'm envy so bad now !
meskipun ga sedikit ucapan selamat lebaran yang aku terima, it still not change the situation that I'm not home. I'm just alone. and I always crying when I saw my family picture.

Sebuah pesan singkat melalui whatsApp juga aku dapatkan dari si emak yang tengah berada di kantornya. akhirnya akupun menumpahkan kagalauanku kepadanya, orang yang juga kuanggap sebagai ibuku selama aku berada di benua biru ini.

Hi Nia, happy Eid Ramadan. That's living with doctors, work goes on.
It's too bad we can not have longer than 3 weeks holiday in summer period.
We will celebrate on saturday, but my sister will come and a niece of mine this evening
**
Happy Eid too ma'am.
I'm sorry if i have a mistake during I live with your family.
It's little bit hard for me not celebrate Eid with my family in Indonesia, but now you also my family here
**
Of course it's hard, because it's not a usual Eid. Also not for us.
I understand  you miss your family these days
**
Yaa.. thanks for understand me ma'am.
I think I wanna cry now.
**
Oh no, don't cry. you can call the family again Nia :)

Aku semakin menumpahkan air mataku saat adikku di sini menghampiriku dan kemudian bertanya kepadaku
"Nia, why you crying?"
aku memandangnya lalu tersenyum sejenak...
"I just miss my family, Mirah"

Aku tenangkan kembali perasaanku dalam shalat.
hanya bisa berdo'a dari sini dan mengharapkan yang terbaik buat keluargaku di sana.
semoga lebaran kali ini tetap menjadi berkah meskipun kami tidak berkumpul seperti biasanya.
hingga si emak dan keluarganya tiba, barulah perasaan itu sedikit mereda.
setidaknya suasana rumah terasa sedikit lebih ramai meskipun tidak terjadi suasana lebaran seperti di Indonesia.
aneh juga ternyata, di keluarga Turkey ini tidak mengenal tradisi maaf-maafan saat hari lebaran tiba.
semuanya berjalan biasa saja. justru yang membuatku heran adalah tradisi "bertukar hadiah" yang mereka lakukan hari ini.
malah lebih mirip acara ulang tahun di Indonesia sih kalau aku bilang, pake acara kasi-kasi kado segala.
bahkan aku sendiri kaget kalau ternyata si emak dan kakaknya juga ngasi hadiah  ini ke aku.


itu adalah 1 paket parfume dan sebuah kartu belanja di salah satu departement store yang isinya 30 euro.
si "tante" bilang kalau dia bingung mau kasi hadiah apa, jadinya cuma bisa kasi itu biar aku bisa belanja apapun yang pengen aku beli.
masya Allah.... ternyata mereka benar2 telah menganggap aku bagian dari keluarga mereka, bagian dari anak2 mereka yang juga mereka sayangi.

Lagi...
aku selalu percaya bahwa tidak ada kesedihan dan kebahagiaan yang abadi.
semuanya akan datang silih berganti.
kita hanya di tuntut untuk sabar, ikhlas, dan berjuang menjalani hidup. maka sisanya, biarkan Allah yang mengatur segalanya. karna Dia lebih tau apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. :)



Comments

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !