Vania's World

Kalau di jejaring sosial facebook aku sampai buat satu album khusus tentang stasiun yang pernah aku datangi, di sini aku akan ceritain tentang salah satu alat transportasi yang ada di negara ini. and what is that? ya.... KERETA API  or TRAIN or TREIN dalam bahasa Belandanya. Jujur pertama kali aku naik kereta api itu justru di sini, di Belanda. ya wajar aja sih, karna alat transportasi yang satu ini memang ga ada di daerah tempat asalku, West Borneo. dulu aku sempet pengen banget bisa naik kereta di Indonesia. begitu ada kesempatan menginjak pulau jawa, tepatnya di kota Semarang waktu itu, aku hanya bisa melihat stasiun keretanya. nasib... but, I just grateful because the first time I using train is in Europe. otherwise, aku pasti akan shock kalau naik kereta pertama kalinya di Indonesia. kenapa? ya... kita tau sendiri lah bagaimana sistem di Indonesia berjalan seperti apa. and I know, that is my lovely country. Oke, kembali ke cerita tentang per-kereta-apian...... pertam...

Sorry... It's being late. harusnya tulisan ini udah aku post dari pas weekend kemaren. tapi berhubung mood nulisnya baru hari ini, jadi ya... better than never lah.. ^_^ Oke, weekend kemaren aku menjejakkan kaki di tempat baru lagi di belahan bumi kompeni (efek pernah di jajah ne). tetap, sehari sebelum weekend aku sibuk googling tempat2 yang kira2 seru buat di datengin. Jum'at malem, aku udah kabur ke Rotterdam buat nginep di salah satu rumah temen asal Indonesia sambil bantuin masak dikit2 buat acara farewell party nya dia. karna dia mau pindah ke Denmark, jadi hari sabtunya itu kita bikin acara makan2. menunya juga Indonesia banget. nasi kuning, orek tempe, telor, mie goreng, daaaaan.... sambal terasi :D sekalian, merayakan tujuh belasan di rumahnya. niat hati mau upacara di taman rumah sambil gerek bendera pusaka karna ga jadi ikutan upacara di KBRI karna ketinggalan kereta. tapi apa daya, nyali tak ada. bendera pun tak ada. kan lucu aja kalau tiba2 ki...

Jreng... Jreng... akhirnya muncul lagi di peredaran blog ini setelah beberapa hari yang lalu semangat nulisnya tiba2 ilang, alias males bin banget. padahal waktu kosong yg aku punya juga ga sedikit. tapi sudahlah, layaknya wanita muda yang masih labil, terkadang hal yg seperti ini dibolehkan dalam agama. *eh Oke... ngaco. emang ! berhubung masih dalam suasana idul fitri, dan bertepatan dengan weekend pula, jadilah tulisan kali ini akan menceritakan "Eid condition in my weekend times". Halaaaaah... Lebaran ke 3 kemarin, atau bertepatan dengan hari sabtu juga. aku di undang sama anak2 Ppi Groningen buat ikutan acara halal bihalal di sana. kumpul sama masyarakat Indonesia di salah satu rumah dan makan makanan khas lebaran ala Indonesia. tau kalau mau makan-makan, aku ikutan dong... kapan lagi nemu makanan indonesia di sini dalam kondisi gratis kan? hahaha tapi sebenarnya itung2 jalin silaturrahmi juga sih. karna itu yang paling penting buat orang yang tinggal di negara ...

Masih sama seperti kemarin.. di hari kedua lebaran ini, semuanya masih berlangsung biasa-biasa aja. tetap ga berasa kalau lebaran. malah lebih kayak liburan gara2 keponakannya si emak nginep di rumah. tapi gapapa, itung2 nambah penghuni cewek 1 lagi di rumah ini. dari pagi sampai siang, aku cuma stay di rumah. emak sama babe tetap ke kantor karena sibuk dengan kerjaannya. tapi karena ini hari jum'at, babe pulang lebih awal dari biasanya. jam 13.00 dia udah di rumah, karena jam 13.45 itu dia harus pergi shalat Jum'at. maklum... kewajiban sebagai laki-laki muslim tetap harus di jalani dong. Menjelang sore, si adek ngajakin buat nonton di bioskop bareng sepupunya. dan film yg dia pilih adalah "The Smures 2". namanya juga anak-anak sih ya, jadi film yg di suka juga ga jauh2 dari kartun dan sejenisnya. tapi gapapa, dari pada bengong ga ada kerjaan di rumah, aku ikutan mereka buat nonton. meskipun aku tau kalau bahasanya nanti adalah dutch (bahasa belanda) yang belum a...

Alhamdulillah.... hari yang ditunggu2 oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia akhirnya datang juga. Idul fitri, Ied mubarak, or celebration of Islam.. meski ga seperti biasanya, lebaran tahun ini tetap mempunyai arti tersendiri untukku. berada dilingkungan keluarga baru yang mempunyai culture dan cara yang berbeda dalam merayakan hari lebaran, tentu saja ini menjadi tambahan pengalaman hidup sekaligus membuatku semakin merindukan keluargaku di Indonesia. tidak ada ketupat, lontong, rendang, opor, atau bahkan kue lebaran yang biasanya tertata rapi di meja ruang tamu orang2 Indonesia. belum lagi waktu lebaran yang jatuh di tengah hari kerja membuat suasana lebaran semakin tidak terasa di sini. si emak dan babe juga tetap pergi ke kantornya seperti biasa setelah menunaikan shalat Idul fitri pukul 07.00 pagi tadi... Oh.... begini ternyata rasanya? I just feel like nothing happened in this special day :( Aku berusaha untuk tetap tenang dan mencoba membawa suasana hatiku seper...

Tidak ada takbir yang berkumandang.. langit yang menyelimuti daratan Belanda juga ikut menumpahkan air matanya. sudah dari tadi pagi hujan yang turun tak juga kunjung reda. sayup-sayup... aku hanya mendengar lantunan kumandang takbir dari laptop ku. sengaja aku download agar aku tidak benar2 merasa sepi di sini. tiba2 air mataku menetes.......... Untuk pertama kalinya aku merasakan suasana yang seperti ini... bukan lebaran rasanya kalau ga kumpul bareng keluarga. bukan lebaran rasanya kalau ga ada yg heboh bertakbir, kembang api, masak ketupat, buat kue, dan segala macam hal lainnya tapi jujur, aku justru semakin merasakan makna kemenangan itu sekarang. disaat aku berjuang untuk menjalankan puasa yang lebih lama dari biasanya, berjuang menahan hawa nafsu dari lingkungan orang2 yang tidak berpuasa disekitarku, berjuang untuk menguatkan hati dari segala macam bentuk rindu terhadap semua yang ada di Indonesia, Allah..... kemenangan itu nikmat sekali rasanya ...

Giethoorn.. Sebuah desa yang terletak di provinsi Overijssel, Belanda ini adalah salah satu tempat yang sangat terkenal karena keindahan alam dan letak desa yang terdiri dari kanal-kanal cantik disekitarnya. letaknya tidak begitu jauh dari tempat tinggalku di Zwolle. hanya berkisar 25 menit menggunakan kereta menuju Steenwijk, lalu disambung dengan menggunakan bus no.70 kearah Giethoorn dan turun di halte Dominee hilkemaweg, maka kita akan sampai pada sebuah desa "di atas air" aku sendiri mengetahui tempat ini dari salah seorang teman yang merekomendasikan tempat tersebut sebagai destination to escape in the weekend. maka berbekal informasi tersebut, sampailah aku pada sebuah desa yang memang benar2 membuatku kagum pada Giethoorn. Turun dari bus, aku langsung berjalan menuju tempat pembelian ticket yang harga aslinya adalah 6,50 euro untuk 1 orang dewasa agar bisa ikut kanal tour. tapi aku sendiri hari ini benar2 beruntung. kenapa? saat aku memberikan uang 10 euro k...

Dimulai dengan kesibukan sebelum hari H menjelang keberangkatanku ke kota Groningen, aku udah sibuk buat googling ke situs facebooknya PPI Groningen. sengaja juga meng-add angota PPI sana dengan maksud agar aku bisa mendapatkan teman jalan di weekend ku kali ini. dan fiolaaaaa.... Allah menjawab do'aku dengan cepat. Seorang pemilik akun facebook  +adisthi prihayuninta  akhirnya mengkonfirmasi permintaan pertemananku selang beberapa menit dari saat aku menambahkannya dari daftar pertemanan. setelah berkenalan dan memberitahukan niatku untuk ke Groningen, akhirnya dia bersedia menemuiku. kitapun bertukar informasi seputar kedatanganku keesokan harinya. Alhamdulillah.. akhirnya aku dapat teman juga :) Groningen sendiri adalah sebuah provinsi paling timur laut di Belanda. di sebelah timur berbatasan dengan negara bagian Jerman, Niedersachsen (distrik Leer dan Emsland), Drenthe di selatan, Friesland di barat, dan laut Wadden di utara. dan ibukotanya ini adalah kota Groninge...

Udah jam 01.10 malam waktu Belanda, dan aku masih juga belum tertidur. efek buka puasa yang baru aja kelar jam 10.15 tadi ternyata lumayan juga. di tambah waktu untuk shalat maghrib, tadarusan, dan shalat Isyanya jadi membuat aku makin sering begadang di bulan ramadhan kali ini. ya Allah... rasanya luar biasa sekali ternyata. panasnya summer yg bisa buat kulit gosong, waktu puasa yang lebih lama, berada di lingkungan minoritas, dan berbagai macam halnya yang terkadang bisa menggoyahkan iman kalau tengah berpuasa seperti sekarang ini. apalagi kalau pas weekend begini, jatahnya aku keluyuran buat cuci mata. dan setiap ngeliat ada toko ice cream atau patung2 ice cream super gede di pinggiran jalan, aku cuma bisa nelan liur. *sedihnya* Ramadhan kali ini memang beda.. apalagi di Belanda. ga pernah ada suara adzan yg berkumandang dari masjid, jarang ngelakuin sahur, ga pernah shalat taraweh berjama'ah, ga ada tadarusan bareng, dan ga ada juga tu yang pukul2 kentongan atau orang2 ...