Posts

Showing posts from August, 2014

Hesitation

Teruntuk kebimbangan yang terkadang masih saja bertandang. Kata orang, menjadi pribadi yang penuh keraguan adalah hal yang paling menyulitkan. Seringkali kita dibuat goyang akan keputusan apa yang akan dilakukan. Terus berjalankah? Berhenti sejenak? atau tidak sama sekali. Aku ingin bercerita tentang sebuah kisah yang dialami oleh salah seorang makhluk Allah ini. Sebut saja ia Fulan. Seorang yang masih sering terjebak dalam lingkaran perasaannya. Memang kejam, jika harus berbicara soal hati, aku sendiri tidak pernah berani untuk membeberkannya begitu saja, apalagi dengan orang yang belum benar-benar ku kenal dengan baik siapa dia dan bagaimana orang tersebut bersikap. Amanahkah dia? Benarkah aku telah berbagi dengan orang yang tepat? Karena sejatinya penjaga rahasia yang baik hanyalah Allah SWT semata. Tempat terbaik untuk menumpahkan segala keluh kesah dan bercerita. Masalah si Fulan ini sebenarnya cukup menyita pikiranku. Bagimana tidak, dia menanyakan solusi kepada seorang ya...

:)

Seperti ada yang berubah. Atau memang sekarang telah berubah, aku sendiri belum bisa menerka dengan pasti. Hanya cerita-cerita rindu yang sering aku hadirkan saat bercengkrama dengan ibu. Tentang bagaimana berantakannya, tentang bagaimana nakalnya, tentang bagaimana gaduhnya rumah yang sering kamu hadirkan. Padahal baru saja hitungan minggu, rasanya aku mulai melihat sosok yang berbeda. Rasanyaaaa... aku masih belum mau melihatmu berjarak denganku. Kita yang semakin tumbuh ini nantinya akan memiliki banyak hal berbeda di segala bidang. Semoga apapun yang akan terjadi di kemudian hari, aku masih tetap bisa menjadi partner tempat kamu berkeluh kesah. Saat harus mendapat omelan dari kedua orangtua kita, saat kamu mulai malu-malu bercerita tentang cinta, atau saat susahnya kamu menghadapi dunia. Darah kita, mengalir bersama untuk satu alasan kuat yang tidak akan terpisahkan oleh apapun. Suadara.

Trust

Merugilah orang-orang yang tidak hanya membuat orang lain kecewa, namun ia juga mengecewakan dirinya sendiri. Sejauh aku menyukai traveling, aku selalu menggilai setiap apapun hal-hal baru yang akan aku temui. Tentang orang, budaya, tempat-tempat menarik, bahasa, bahkan makanan khas yang sering menjadi syarat wajib dalam melakukan perjalanan. Banyak orang yang berkata seperti ini, "jika kamu belum makan ini.. maka kamu belum bisa dikatakan sah mengunjungi daerah tersebut". Hal itu memang tidak salah, meski sebenarnya hakikat dari sebuah perjalanan adalah bukan tentang menjajal makanan semata. Bagi orang-orang sepertiku, aku memang hampir tidak pernah melewatkan sebuah 'syarat mutlak' tersebut. Sebut saja seperti makanan ringan Perancis, roti Croissant, yang menurut sejarahnya justru berasal dari negara Turkey. Lalu sajian coklat kental hangat yang dimakan bersama Churros khas cemilan warga Spanyol. Atau bahkan sup pembuka dalam santapan khas rakyat Maroko yang ...

Try again

Pernah tidak merasa bersemangat untuk mengerjakan sesuatu, namun tiba-tiba gairah itu hilang di tengah jalan begitu saja?? Aku pernah. Tepat saat aku menuliskan tulisan ini. Sudah terlalu lama rasanya. Biasanya, aku tidak pernah memberikan jarak yang terlampau jauh untuk bercerita, meski itu hanya pada sebuah kisah-kisah ringan yang akan aku bagi melalui tulisan ini. Jangankan berjarak bulan, melihat deretan judul yang muncul di sisi sebelah kanan saja rasanya aku malu. Bukannya sok sibuk. Tapi mungkin lebih tepatnya aku hanya mengambil sedikit nafas berhenti yang ternyata justru membuat ketagihan. Kepulanganku dari negeri kincir angin itu ternyata benar-benar menyisakan banyak PR yang harus di kerjakan. Awalnya aku memang telah menyusun rencana tentang bagaimana dan apa yang harus aku lakukan. Nyatanya, aku malah belum berjalan jauh dari apa yang sudah difikirkan. Jika ada orang yang bertanya kepadaku tentang "What you gonna do after all of this?" Bisakah aku menjaw...

Untuk Seorang Hanifh

Bulir-bulir air wudhu yang jatuh dari raut wajah lugunya itu kini telah membawa kenanganku pada 7 tahun silam. Rasa takut dan tidak mau ditinggalkan menggelayut bak parasit yang terus mengekang. Tapi dia berbeda. dia tidak sepertiku. Raut datar itu menyiratkan ketegaran yang jauh lebih besar dari apa yang dulu pernah aku lalui. Aku yang selalu memikirkan. Untuk seorang kestaria yang baru akan di tempa. Yang akan belajar bagaimana rasanya mencari, berjuang, dan bertahan. Memetik setiap perjalanan baru yang akan menghampirinya. Do'a-do'a ini tak pernah luput dari hati. Setiap memejamkan mata, aku selalu merasa menjadi bagian dari kehidupannya. Bangunan tua itu menjadi saksi. Bagaimana hidupmu akan berjalan menantang zaman. Bulatkan tekad yang jauh dari dulu pernah kau tanam dan selalu aku ulang-ulang. "Betah tidak betah, ini sudah menjadi plihan. Hadapilah seolah engkau mampu menaklukan hidup yang telah lama menjadi kelabu dalam pandangan. Aku disini hanya aka...