Spanyol part4... #Madrid

Matahari kota Madrid siang itu masih bisa aku rasakan dengan bebasnya, meski suhu yang mengiringi masih dikisaran 14'C yang at least saat itu masih terasa dingin buatku. Perjalanan 5 jam yang mengantarkanku dari Granada menuju ibu kota Spanyol tersebut aku lalui sambil menikmati pemandangan di sepanjang jalan. bukit-bukit tandus dan tebing-tebing tinggi di kiri kanan jalan menambah kesan perjalanan jadi luar biasa. Bus ALSA yang membawaku dan beberapa penumpang lainnya sempat berhenti 1 kali di sekitar perbatasan antara wilayah Granada dan Toledo untuk istirahat. hampir sama seperti saat aku melakukan perjalanan pulang kampung dari kota Pontianak menuju Sintang, maka akupun memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli makanan agar rasa lapar di perutku ini bisa ku tahan, setidaknya sampai aku tiba di kota terbesar di negara ini. Setelah masuk di wilayah kota Madrid dan sebelum akhirnya bus yang aku tumpangi tersebut berhenti, aku sempat melihat ada sebuah bangunan yang sangat aku kenali dari ditel bangunannya. sebuah bangunan yang tidak asing lagi menurutku. dan ternyata dugaanku memang benar, aku melihat Islamic Center of Madrid di sana. Subhanallah :)

Madrid...
Jika kita membuka peta negara Spanyol, maka kita akan melihat bahwa letak geografis dari kota ini memang berada di tengah-tengah, dikelilingi oleh beberapa wilayah dan kota lainnya yang sebenarnya juga tidak kalah terkenalnya. menurutku hal ini juga menjadi sangat stategis jika dilihat lagi dari sisi keberadaan kota Madrid itu sendiri sebagai ibu kota Spanyol, selain beberapa faktor yang memang sangat mendukung keberadaan Madrid jika ditinjau dari berbagai aspek mengapa suatu kota layak menjadi ibu kota negara.
Sistem transportasi yang ada di kota ini juga hampir sama dengan kota-kota lainnya di Eropa. memiliki jaringan kereta bawah tanah, Madrid Metro, yang merupakan salah satu jaringan yang paling luas di dunia. lalu kereta api dengan kecepatan tinggi (Alta Velocidad Espanola, AVE) yang menyambungkan beberapa kota sehingga rentang waktu menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan jarak tempuh yang digunakan oleh bus. serta beberapa alat transportasi lain yang juga hampir sama dibeberapa kota lainnya.
selama berada di sana, aku memilih untuk menggunakan metro sebagai alat transportasi paling efektif yang membawaku ke beberapa tempat di kota ini.

Sesampainya di stasiun bus kota Madrid yang ternyata bergabung jadi satu dengan salah satu terminal metro di bagian bawahnya, Avda de America, aku langsung membeli ticket yang valid untuk 1 hari dengan harga 8,50 euro. tujuan utamaku di kota ini adalah Estadio Santiago Bernabeu. bukan karena aku fans sejatinya el Real, tapi karena aku memang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan bola. terlepas dari klub bola manapun itu.
untungnya ini bukan yang pertama kalinya untukku menggunakan metro, jadi aku tidak perlu takut untuk bisa sampai disana "tanpa nyasar". maka setelah mendapatkan map rute metro dari salah satu petugas yang ada di stasiun tersebut, akupun langsung bergegas menuju ke tempat yang di maksud, Estadio Santiago Bernabeu.

Real Madriiiiiid :)

Halte metro untuk menuju kandangnya klub sepak bola Real Madrid ini ternyata terletak persis di samping stadion. tanpa bersusah payah harus mencari arah jalan, akupun langsung bisa menatap ke arah stadion berkapasitas penonton sekitar 81.254 orang ini. dan karena tidak mau kehilangan moment, langsung saja aku mengabadikan beberapa buah foto di depan stadion ini sebelum akhirnya aku masuk ke bagian dalam.
*eksis itu perlu teman :)
lalu untuk pertama kalinya selama di Spanyol, karena aku sudah tidak berada di wilayah Andalusia lagi, akhirnya aku memutuskan untuk memilih makan makanan cepat saji sebagai penambah energiku. mau cari resto kebab sepertinya memang tidak ada di sekitar area ini, ditambah lagi perutku juga sudah tidak sanggup kalau harus jalan terlalu jauh. Alhasil, resto MCD yang berada tepat disamping stadion menjadi pilihan utama penyelamat rasa lapar yang sudah menggerayahi perutku tersebut. sempat bingung juga saat memesan di resto ini karena petugasnya tidak bisa berbahasa Inggris, meskipun sebenarnya pilihan menunya sudah tertera dengan jelas. tapi tetap aja, pelayannya masih juga nanya-nanya. sayangnya yang aku tau dari bahasa Spanyol cuma kata "uno", "dos" dan "gracias". hahahaha :D
sambil menikmati makan siang yang menjamak sarapan itu, aku menatap ke luar jendela, sambil sesekali melirik design interior yang ada di resto dengan bertuliskan "You're in Madrid". aku menghela napas. masih terlintas difikiranku tentang perjalanan luar biasa yang akhirnya membawaku sampai di kota ini. banyak sekali teman-teman diluar sana yang sangat memimpikan perjalanan seperti ini, apalagi untuk mereka-meraka yang memang menyukai dunia bola, khususnya Real Madrid. sedangkan aku saat itu duduk dengan tenang sambil menikmati 1 paket MCD yang kupesan dengan menatap sebuah pemandangan yang tidak biasa, apalagi kalau bukan stadion Real MAdrid itu sendiri.

Selesai sudah urusan bahan bakar pengisi energiku. aku bergegas menuju tempat penjualan ticket yang ada untuk membeli ticket tour Bernabeu. setelah ticket di tangan dan menuju ke arah pintu masuk area stadion, aku baru sadar bahwa yang aku beli ternyata bukanlah ticket tour, tetapi itu adalah ticket pertandingan liga BBVA untuk Real MAdrid yang akan bertanding di minggu depannya. Oh God, how stupid I'm to buy this thing in wrong way. aku coba balik ke petugas ticket untuk mengatakan bahwa aku salah membeli ticket, tapi nasib memang sedang tidak berpihak kearahku. ticket yang sudah dibeli tidak bisa ditukar atau dikembalikan karena memang sudah terakumulasi oleh sistem. jadilah hari itu aku menyedekahkan ticket seharga 20 euro. dan karena menurutku ini sudah kepalang tanggung, akhirnya aku kembali membeli ticket tour "yang benar" seharga 19 euro.
Astaghfirullah... kenapa aku bisa bertindak seceroboh itu? aku hanya bisa berfikir lagi kalau saat itu Allah tengah  menegurku karena telah sombong dan berbangga hati dengan diriku sendiri. Astaghfirullah.. I was so bad. but traveling must go on even the budget is getting slight :(
Hampir 3 jam aku mengikuti tour di stadion tersebut, yang memang setelah berhasil masuk kebagian dalamnya kita bebas memilih waktu untuk keluar. jadi akupun memuaskan hasratku untuk melihat semua bagian dari stadion bernuansa biru tersebut. mulai dari museum, ruang ganti para pemain, kamar mandi, lapangan, ruang medis, ruang konferensi, serta store of Real Madrid itu sendiri. Alhamdulillah, salah satu tujuan utamaku di kota Madrid telah terselesaikan hari itu :)

Hayoo.. siapa yg biasa duduk di sini?? hehe
aa' Ronaldo?? ^.^
Uyeee :)



Jam ditanganku sudah menunjukkan pukul 16.30 saat aku keluar dari stadion tersebut. aku langsung menghubungi salah seorang teman untuk bisa bertemu atau sekedar bertatap muka. Namanya Sandra,dia adalah salah satu mahasiswi Indonesia seusiaku yang tengah menempuh sarjananya di salah satu universitas yang ada di kota Madrid. setelah memilih waktu yang pas, akhirnya kamipun bisa bertemu. senangnya bisa bertemu sesama orang Indonesia "lagi" di sana. Alhamdulillah...
Sandra membawaku kebeberapa tempat yang cukup terkenal. dengan masih menggunakan metro sebagai alat transportasi, kami mengunjungi The Real Palacio atau Royal Palace, tapi karena berhubung sampai disana sudah malam, jadi aku hanya bisa memandangi istana megah itu dari sisi luar.
Melihat kota Madrid di malam hari menurutku tidak kalah asiknya, apalagi saat menjelang natal seperti waktu itu, aku menjumpai banyak hiasan-hiasan menyambut hari perayaan umat Kristiani tersebut terpasang disetiap sudut kota. menjadikan kota Madrid bermandikan kilaun cahaya lampu-lampu hias yang berwarna-warni. Kami juga berkunjung di sekitar Plaza Mayor, sebuah pusat plaza di kota Madrid. padatnya suasana malam hari itu menjadikan aku harus lebih ekstra hati-hati dengan barang bawaanku. Sandra juga sempat mengingatkanku kembali untuk tetap waspada dengan semuanya.

Sambil menikmati malam mengelilingi pusat kota dengan berjalan kaki, diiringi dengan obrolan-obrolan ringan ABG yang sudah tidak ABG ini, akhirnya Sandra membawaku kesebuah resto yang cukup terkenal. recomended banget untuk siapapun yang akan berkunjung ke sana.
"Kalau udah sampai Spanyol, khususnya Madrid, kamu harus coba makan makanan khas Spanyol, Van"
Sandra mempromosikan Churros, salah satu jenis makanan rakyat Spanyol yang dimakan dengan menggunakan coklat panas kepadaku. dia juga bilang kalau resto yang akan kami kunjungi ini adalah salah satu resto paling terkenal dengan sajian Churros dan coklatnya yang sangat lezat. namanya "Chocolateria San Gines". dan benar saja, begitu kami sampai ditempat tujuan, antrian panjang dan membludaknya pengunjung resto tersebut sampai keluar ruangan menjadi bukti kalau tempat ini sepertinya memang sangat terkenal. belum lagi ditambah dengan beberapa foto artis-artis yang pernah berkunjung kesana di bagian dalam dinding resto serta logo Tripadvisor yang ikut menempel disitu. hal ini menambah pembuktian kalau resto ini, recomended sekaleeee teman :)
lalu cerita Churros yang kami makan malam itupun terbayar dengan rasa puas yang didapat. Alhamdulillah..
Selamat makaaaan ^_^
Hanya 10 jam. itulah total waktu yang aku habiskan di ibu kota Spanyol ini. aku harus kembali bergegas menuju ke stasiun bus untuk mengejar jadwal keberangkatanku ke kota selanjutnya, Barcelona. Sandra mengantarkanku sampai di stasiun dan dia juga membantuku dalam hal pengurusan ticket. sengaja aku menyuruhnya untuk berbicara dengan petugas ticket karena aku ingin mendengarkan dia berbicara bahasa Spanyol. entah kenapa, suka aja kalau dengar mereka sedang ngomong dengan bahasa Spanyol, apalagi kalau yang ngomong itu orang Indonesia. hehe
Masih menggunakan bus ALSA, akhirnya aku memilih jam keberangkatan pukul 23.00 dari kota Madrid. jarak Madrid-Barcelona sendiri adalah 8 jam dengan menggunakan bus. itu artinya aku akan sampai di Barcelona pukul 07.00 pagi. sengaja aku memilih jam keberangkatan tengah malam. hal ini bertujuan untuk menghemat budget akomodasi yang sudah mulai menipis. dengan harga ticket 32,01 euro/orang akhirnya aku sudah bisa berada di dalam sebuah bus berukuran seperti Damri tersebut.

Meski hanya sebentar, Madrid mengenalkanku tentang banyak hal. tidak hanya tentang bola maupun sebagai ibu kota negara saja. di sini, aku mempunyai kisah baru, teman baru, serta pengalamanku yang nantinya akan aku bagi bersama teman-temanku yang lain. karena hidup adalah tentang belajar, berbagi, dan traveling. hehe
and overall... I enjoyed Madrid :)



*Continue to part end... #Barcelona & Girona   


Comments

  1. super sekali kak,, i love madrid,. haha
    (y)

    ReplyDelete
  2. Hahahaha... Eaaaak. yang fans nya el Real. wajib kesana tuh !!! :)
    Amiiiin

    ReplyDelete
  3. Dak mampir2 k rmah b i, Pdahal dkt stadion rmah kmek e

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !