Spanyol part5 end... #Barcelona & Girona
Barcelona....
Apa yang ingin teman-teman ketahui tentang kota terbesar kedua di Spanyol ini? mungkin begitu banyak yang terlintas dibenak kita semua tentang bagaimana gambaran kota yang merupakan ibu kota wilayah otonom Katalonia ini. ada banyak sekali situs-situs yang memberikan informasi tentang beberapa tempat yang wajib di kunjungi jika kita berhasil sampai di sana. mulai dari stadion klub sepak bola paling terkenal seantero alam ini, FC Barcelona, bangunan-bangunan bersejarah hasil dari karya besar sang arsitek terkemuka, Antoni Gaudi, hingga beberapa landmark yang juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Sayangnya, hanya beberapa dari ribuan situs tersebut yang memberikan fakta sejarah serta informasi mengenai jejak Islam di kota ini. maka mengacu dari niat awal perjalananku di bumi Spanyol tersebut, aku mencoba untuk menemukan itu semua. sisi lain dari sebuah kota besar yang tidak hanya sekedar bola.
Sesuai dengan jadwal yang tertera di ticket bus yang aku beli sebelumnya, aku sampai di Estadion Barcelona Nord tepat pukul 07.00 pagi yang saat itu suasanan di sekitar masih terasa seperti subuh. aku duduk dibagian dalam stasiun bersama beberapa orang lainnya yang sepertinya juga menunggu matahari pagi atau bahkan menunggu jam keberangkatan bus berikutnya. perjalanan 8 jam itu ternyata membuat seluruh tubuhku digempur rasa pegal yang lumayan terasa. ditambah lagi beberapa hari sebelumnya aku memang memporsir tenagaku ke banyak tempat yang sudah aku lewati, mulai dari Sevilla-Cordoba-Granada-Madrid, hingga akhirnya hari itu aku sampai di Barcelona.
Aku melihat orang-orang disekitarku melakukan aktivitas yang hampir sama sepertiku. duduk di sebuah kursi panjang dengan berbagai jenis tas atau ransel dan koper disebelahnya sambil menunggu waktu segera berputar. aktivitas pertokoan atau kafe di dalam stasiun bus itu sendiri juga belum banyak yang buka. hanya ada sebuah kafe yang menyediakan sajian roti-roti dan coffee sebagai menu breakfast ala orang Eropa lainnya. Aku juga melihat bahwa sisitem keamanan di stasiun ini sangat ketat. beberapa buah kamera cctv terpasang di setiap sudut ruangan. seorang polisi dan anjing pelacak berjenis Herder juga ikut serta menjadi andil dari sistem keamanan yang ada. dari sini aku bisa membenarkan bahwa sepertinya pendapat orang-orang yang mengatakan bahwa Barcelona adalah kota yang cukup "rawan" itu memang benar. kita harus eksta hati-hati dengan apapun yang mungkin saja bisa terjadi.
Setelah menunggu beberapa jam di dalam stasiun tersebut, akhirnya aku memutuskan untuk menuju ke hostel yang telah aku booking sebelumnya. Alhamdulillah, ternyata perjalananku menemukan letak hostel ini tidak terlalu sulit dikarenakan posisinya yang strategis. hanya berjarak sekitar 15 menit dari stasiun bus tadi, aku sudah bisa menemukan sebuah hostel yang nyaman dan lengkap dengan beberapa fasilitasnya. dalam perjalanan menuju hostel tersebut, aku mengamati lingkungan di sepanjang jalan Barcelona. menurut pendapatku yang beberapa bulan ini telah terbiasa dengan lingkungan rapi dan bersih ala Belanda, aku menyimpulkan bahwa sistem kebersihan di Barcelona masih berada di bawah Belanda. hal ini aku lihat dari banyaknya tong sampah-tong sampah besar yang berada tepat di samping badan jalan. hal ini sangat mengganggu pemandangan. sistem persampahan yang ada terlihat sangat berbeda dengan apa yang aku temui di Belanda.
![]() |
Camp Nou |
Hari pertama kedatanganku di Barcelona aku putuskan untuk menuntaskan prioritas utama perjalananku di kota ini. apalagi kalau bukan ke kandangnya FC Barcelona, Camp Nou. sebuah stadion bola yang menjadi kandang dari klub sepak bola raksasa Barcelona, di bangun pada tahun 1957 dengan kapasitas 98.772 kursi. untuk menuju ke tempat ini, lagi-lagi aku harus menggunakan metro sebagai alat transportasi paling tepat. selama di sana aku membeli ticket metro berjenis T-10 seharga 9,88 euro, yang artinya ticket tersebut bisa dipakai selama 10 kali perjalanan. meskipun itu berbeda hari, selagi masa pemakainnya belum lebih dari 10 kali, ticket tersebut masih bisa digunakan. baik untuk metro maupun menggunakan bus.
Ada sebuah budaya lain yang aku temukan di kota ini. dalam perjalananku ke stadion tersebut, aku harus berganti alat transportasi dari metro lalu menggunakan bus, karena pada saat itu aku turun di halte yang salah. saat hendak mencari arah bus, aku bertanya alamat kepada salah seorang gadis (sepertinya keturunan Turki) yang juga menggenakan jilbab sepertiku. dia tidak bisa berbahasa Inggris, dan aku juga tidak bisa berbahasa Spanyol. Fix, dugaan awal adalah aku bertanya pada orang yang salah. tapi ternyata, meskipun kami menggunakan 2 bahasa yang berbeda dan dia mengerti maksud pertanyaanku, akhirnya dia mengantarkanku sampai ke dalam bus dan mengatakan kepada supir bus bahwa temanku ini hendak menuju ke stadion Camp Nou. tolong turunkan dia sampai di halte yang ada di sana. (setidaknya itu yang aku tangkap dari pembicaraan mereka). Subhanallah... Allah membantuku melalui gadis cantik ini. dari situ aku kembali menarik kesimpulan dan membenarkan lagi bahwa meskipun di kota ini tingkat kriminalitasnya tinggi, akan tetapi budaya baik mereka terhadap orang asing bisa aku rasakan. Alhamdulillah..
Sampai di Stadion tersebut, aku langsung membeli ticket Tour Camp Nou seharga 23 euro. Alhamdulillah kali ini aku tidak membeli ticket yang salah. hehe
hampir sama seperti tour stadion yang aku lalui sebelumnya di Madrid. disini aku menghabiskan waktu hampir 3 jam untuk mengelilingi seluruh bagian yang bisa aku lalui. mulai dari melihat area lapangan bertuliskan "Mes Que Un Club" tersebut, duduk di barisan bangku penonton sambil membayangkan euforia yang terjadi di sana, masuk ke deretan museum sambil melihat koleksi sepatu emas nya Messi, piala-piala yang berderet di sepanjang lemari kaca, ruang istirahat, serta sempat merasakan bagaimana sensasi mengangkat tropi yang selalu diperebutkan sepanjang pergelatan akbar pertandingan sepak bola dunia itu.
aku memang bukan penggemar Barcelona, tapi setidaknya aku mewakili adik kandungku yang sangat menggilai club bola ini, serta untuk orang-orang yang juga sangat menyukainya.
Someday, you will be here. and for you, I already here :)
![]() |
Yeiiiiiy :) |
Alhamdulillah, satu lagi prioritas utama bagian dari perjalananku telah terselesaikan. aku meninggalkan Camp Nou lalu menuju ke arah Sagrada Familia.
Sagrada Familia adalah salah satu hasil karya dari Antoni Gaudi. sebuah gereja katolik Roma raksasa yang sampai saat aku berkunjung kesana masih dalam tahap pembangunan/renovasi. ditel dari rancangan karya-karya Gaudi memang sangat khas dalam setiap bagiannya. mungkin itulah sebabnya kenapa hampir di semua bangunan karya beliau selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang berkunjung ke Barcelona. sebut saja seperti Casa Mila dan juga Parc Guell. akan tetapi karena saat aku sampai disana sudah sore, dan antrian untuk masuk ke bangunan tersebut juga sudah menjalar panjangnya, akhirnya akupun memutuskan hanya melihat dari sisi luar.
Hari kedua di Barcelona...
Sebelum akhirnya aku meninggalkan Spanyol di keesokan paginya, aku tidak mau menyianyiakan kesempatan yang aku miliki saat itu. berbekal informasi dari beberapa teman, dari situs yang aku baca, serta dari teman baruku di hostel tempat aku menginap (2 orang gadis Brazil dan juga Australia), akupun memutuskan untuk mengelilingi Barcelona semampuku. melihat sisi lain Barcelona dari pandangan perjalanan sejarah Islam yang pernah ada di sana.
Aku memutuskan berjalan kaki dari daerah tempat tinggalku di L'eixample ke berbagai tempat di bagian central. sepanjang perjalananku tersebut aku menemui banyak tempat-tempat menarik lainnya. Arc de Triomf yang ternyata tidak hanya ada di Paris, lalu berlanjut ke Cascada, Parlement de Catalunya, Zoo de Barcelona, stasiun kereta api Terme o de Franca, Marcet del Born, Cathedral, Plaza Reil, La Ramla, tower raksasa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Torre Agbar, pasar yang menjual barang-barang bekas "Encants Barcelona Fira De Bellcaire", serta tujuan akhir di wilayah komunitas Muslim Barcelona, El Raval.
![]() |
Arc de Triomf area |
![]() |
Parlement de Catalunya |
El Raval adalah sebuah wilayah yang terletak di distrik Catalunya, tempat dimana kita akan banyak menjumpai warga muslim imigran dari Maroko, Nigeria, Bangladesh, Aljazair, Senegal dan juga Pakistan yang bermukim di sana, meski sebenarnya hanya Pakistanlah yang paling banyak mendominasi. Karena ini merupakan daerah yang mayoritas penduduknya muslim, aku banyak menjumpai toko-toko bertuliskan bahasa arab. aku juga sempat beberapa kali mendapatkan salam dari warga sekitar. mungkin karena identitasku yang menggunakan jilbab ini menjadikan aku "diterima" dengan baik di sana.
Meski demikian, wilayah ini dikenal sebagai wilayah dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. banyak situs tentang wisata Barcelona yang menyebutkan bahwa kita harus lebih ekstra hati-hati saat berkunjung di daerah ini. mungkin lebih dikarenakan jarak antara satu bangunan yang satu dan lainnya cenderung sempit, ditambah lagi bau yang tidak menyenangkan dan sedikit gelap menimbulkan kesan kumuh dari tempat ini semakin terasa. namun alhamdulillah, selama aku berjalan di daerah ini sendirian, aku tidak menemukan hal-hal aneh terjadi disana, meski sebenarnya aku juga harus lebih ekstra hati-hati dengan apapun yang mungkin saja bisa terjadi di luar perkiraanku.
Setelah cukup lelah dengan rute perjalanan yang tidak sedikit itu, akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan beristirahat di hostel. aku sengaja tidak memilih untuk keluar di malam hari nya lagi karena aku harus mempersiapkan tenaga serta membereskan barang bawaanku untuk menuju ke kota Girona dini harinya.
inilah resiko yang harus diambil jika kita memilih penerbangan murah menggunakan Ryanair. waktu keberangkatan yang "kurang masuk akal" dan juga jarak airport yang lumayan jauh dari pusat kota itu mengharuskan aku untuk keluar hostel pukul 03.00 subuh. Inilah kota Barcelona di subuh hari. rasa dingin dan juga sepi yang ada membuatku harus tetap waspada selama perjalanan dari hostel menuju stasiun bus yang berjarak 15 menit tersebut. lalu dari stasiun bus Barcelona Nord itu aku menuju kota Girona menggunakan bus dengan waktu tempuh 75 menit.
Finally, it's time for me to leave Barcelona. the city with a hidden reason why I came here.
In the end... aku hanya menghabiskan beberapa jam saja di kota Girona. lebih tepatnya lagi di Aeroport of Girona. pesawat yang membawaku pulang menuju Belanda berangkat pukul 06.45.
Dari atas ketinggian beberapa ribu kaki tersebut, aku tak henti-hentinya bersyukur atas apa yang aku lalui selama 8 hari di tanah Spanyol. 6 kota berhasil aku datangi dengan berbagai cerita berbeda yang menyertainya. tanpa izin Allah, ini semua tidak akan pernah bisa terjadi. maka maha besar Allah yang telah meyetujui dari beberapa list perjalananku lalu kemudian menjadikannya nyata. sungguh sebuah kesempatan luar biasa ini menambah keyakinanku bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini. dan kekuatan fikiran di bawah kuasaNya juga memberikan dampak yang luar biasa.
Fikirkanlah secara terus menerus apa yang ingin kita dapatkan, berdo'a, lalu berusahalah untuk mewujudkannya. in shaa Allah, selalu ada jalan untuk kita yang mau dan terus berusaha. Amiiiin :)
and overall about Barcelona, Girona, and Spain is..... Awesome !!!
Nia temmbem yah?
ReplyDeleteHahaha... itu fotonya menipu :D
ReplyDelete