Sebuah catatan sebelum perjalanan
Tulisan ini kubuat satu hari sebelum aku merencanakan trip solo traveling part 2 ku ke Spanyol (In shaa Allah) besok. semuanya sudah kupersiapkan semaksimal mungkin, mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada satu hambatan apapun. Amiiiin.
Dalam sebuah perjalanan yang tak pernah kuduga namun pernah kupikirkan sebelumnya, aku sangat mensyukuri segala nikmat yg telah Allah berikan sampai detik ini. mimpiku menjelajahi daratan lain di bumi Allah terasa begitu tiba-tiba diluar jangkaun perkiraanku sebelumnya. Subhanallah... nikmat Tuhanmu yg mana yg engkau dustakan???
Dicekoki dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mulai dari Tsanawiyah (MTsN Sintang), Pesantren (Ushuluddin Singkawang) hingga di bangku perkuliahan (IAIN Pontianak) membuatku semakin penasaran. Islam tidak hanya milik Indonesia, Arab Saudi, Maroko, Turkey, Mesir, Afganistan, atau negara-negara lain yang mayoritas penduduknya adalah muslim. tapi Islam adalah milik dunia, milik kita semua. pada masa para Nabi menyebarkan agama Islam di muka bumi ini, entah telah sampai pada ranah mana, ruang lingkup seperti apa, dan wilayah yang entah terletak di bagian mana mereka mengembara. tidak pula mengenal jarak ataupun model transportasi apa yg digunakan, Islam menyebar dengan sendirinya. dari mulut ke mulut, dari ajaran-ajaran yang disampaikan oleh mereka-mereka yang memang berjuang di jalanNya, hingga melalui sebuah perang hebat yang tidak bisa dihindari pada masanya. tapi itulah sejarah, yang akhirnya mengenalkanku dan mengajarkan apa arti dari peradaban.
Lagi, aku teramat bersyukur hidup di zaman ini, dimana sebuah jarak bukan lagi menjadi penghalang untuk menuju satu wilayah ke wilayah lainnya. bergerak dengan bebas diatas sebuah tanda bukti masuk ke negara lain yang biasanya disebut dengan Visa. aku berniat untuk menjadikannya itu nyata. melihat dengan mata telanjangku sendiri tentang apa yang telah mereka ceritakan sepanjang aku menuntut ilmu dari Tsanawiyah hingga kuliahku saat ini.
Sejarah Pekembangan Islam di Spanyol. itulah salah satu judul yang aku ingat dalam sebuah makalah yang kubuat untuk mata kuliah SPI (Sejarah Peradaban Islam), lebih tepatnya lagi Islam di Andalusia. bukan hanya sekali waktu aku mempelajarinya, tapi imajinasiku terhenti hanya pada sebuah tulisan sejarah masa lalu tanpa melihatnya dengan nyata. kini, saatnya aku untuk membuktikannya.
"Tangan" Allah sepertinya menuntun untuk membawaku ke suatu tempat baru yang sudah tidak asing lagi aku dengar. Ya.... itulah Andalusia. sebuah wilayah di daratan Spanyol yang in shaa Allah akan segera aku kunjungi. Maha besar Allah atas segala nikmat "yg tak terduga" yang selalu menghampiriku.
Aku beruntung, sangat beruntung bahkan. entah berapa banyak orang-orang di luar sana yang hanya bisa menikmati gambar maupun vidio yg aku upload pada sosial media dan mengatakan kalau mereka benar-benar iri untuk bisa sepertiku.
Teman... seperti halnya kalian, aku juga kerap merasakan hal yang demikian. sifat lahiriah manusia yang memang tidak pernah bisa puas dengan apa yang telah kita miliki sejauh ini. entah sudah sejauh mana aku merasa iri kepada orang-orang yang berada di atasku, baik dari segi apapun itu. pada titik itu aku lupa, lupa pada seberapa jauh pula Allah telah meletakkanku menjadi orang yang lebih beruntung dari banyak orang lainnya yang "kurang beruntung" di bawahku. Allah menciptakan manusia dengan takaran rezeki, masalah, kejutan, serta jalan hidup yang berbeda-beda. semua berjalan atas rencanaNya. kita hanya bisa berjalan didalam sebuah jalur yang telah Ia gariskan dalam hidup kita.
Hawa dingin serta hujan es yang mulai turun di Belanda saat ini membuat tubuh kecilku menjadi menciut untuk melakukan solo traveling besok. mampukah aku?
kupertanyakan sesuatu yang hanya Allah lah yang maha mengetahui jawabannya. tubuhku memang kecil, tapi Ia memberiku nyali yang tidak sekecil tubuhku.
"Traveling sendiri ke Spanyol?" itulah yang mereka pertanyakan.
"In shaa Allah" jawabku.
Aku selalu percaya, selagi kita punya Allah, tidak ada negeri asing di dunia ini. karena dimanapun kita berada adalah bumiNya.
Bismillah tawakkaltu 'alallah...........
*To be continue for my second solo traveling from SPAIN, in shaa Allah :)
Insyallah dengan trip solo traveling akan membuat mu menjadi lebih Bersyukur serta memahami arti dari perjalanan hidup yang sesungguhnya dari Allah. Wujudkan impian menjadi kenyataan. Dan tunjukan kepada semua orang bahwa sejauh ini dirimu masih sanggup dan PASTI BISA MENGAPAINYA...!!!
ReplyDelete"Kuatkan niatan jadikanlah tameng, saat ragu menyerbu semangat jadikan benteng dan Jangan biarkan sikap pasrah bunuh Impianmu yang Megah".
Amin.. In shaa Allah. Itu memang yang dicari. Semoga apa yang telah aku lewati dan akan aku temui nantinya semakin mengajarkanku untuk memahami apa arti dari hidup sesungguhnya. Tentang rintangan, kejutan, cobaan, hadiah, ilmu ikhlas, bersyukur, dan semua hal yang tidak pernah diduga.
ReplyDeletedan Bismillah.. semoga rasa ragu yang menyerbu, pada akhirnya akan membawaku pada sebuah akhir yang indah. selalu berfikir positif saja, in sha Allah semua akan indah pada waktunya :)