Bicara soal Paris, maka ga akan ada bosannya untuk diceritakan. Dari satu tempat ke tempat lain sepertinya selalu punya point-point tersendiri sebagai bentuk nyata dari sebuah peninggalan sejarah di masa lalu. Bangunan-bangunan tua nan artistik serta gedung-gedung "gaya baru" menjadi saksi bagaimana sebuah peradaban terus berjalan hingga saat ini.
Siapa yang tak pernah mendengar Revolusi Prancis? sebuah revolusi yang menimbulkan dampak terhadap perkembangan sejarah modern. Terjadi antara tahun 1789-1799 yang akhirnya mewariskan pertumbuhan republik dan demokrasi liberal, menyebarnya sekularisme, serta perkembangan ideologi modern. dan Paris adalah salah satu kota yang ikut andil dalam persitiwa tersebut. Kini, sebuah kota yang berdiri di atas sungai Seine di utara Prancis tersebut merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di Eropa.
Oke, terlepas dari sejarah masa lalu, aku memang dibuat kaget dengan apa yg kulihat di sana. sama seperti yg kukatakan di postingan sebelumnya, kota Paris memiliki struktur tata kota yang mencentralkan seluruh bangunan tuanya di pusat kota. tidak ada gedung-gedung yang menjulang tinggi kecuali si hitam " Montparnasse". sebuah gedung perkantoran pencakar langit satu-satunya dengan tinggi 210 meter. menurut penjelasan dari tour guide yg aku ikuti, setelah berdirinya gedung tersebut, pihak pemerintah kota Paris melarang adanya pembanguanan gedung tinggi di pusat kota Paris. hal ini mungkin juga dimaksudkan agar view menara Eiffel yang menjadi icon kota Paris tersebut masih bisa dilihat dari jarak jauh.
Dihari pertama kedatanganku tersebut, aku memang langsung mengikuti free tour ketempat-tempat yang memang menjadi banyak tujuan para turis. lumayan, selain untuk mengetahui jalur perjalanan, aku juga mendapatkan informasi tambahan di dalamnya.
Perjalanan di mulai dari Notre Dame de Paris, sebuah katedral berarsitektur gothic yang hingga saat ini masih digunakan sebagai tempat misa dan uskup agung Paris, juga sebagai tujuan wisata ini dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Perancis. Sebuah tempat yang juga terdapat Point Zero of Paris atau titik nol kota Paris yang katanya jika kita menginjakkan kaki kita di tempat tersebut, kita akan kembali lagi ke Paris suatu hari nanti.
*boleh percaya boleh ga, but I just did it ;)
Point Zero of Paris
In front of Notre Dame
Lanjut ke Museum de Louvre, sebuah museum terbesar yang berisi ribuan hasil karya terbaik dari seniman di seluruh penjuru dunia. salah satunya adalah hasil lukisan dari Leonardo da Vinci. ya, si cantik Mona Lisa. lukisan yang sangat terkenal sampai saat ini tersebut aslinya berukuran unyu alias kecil. tidak se-"wah" yang orang-orang ceritakan sehingga menjadikannya begitu "besar".
Museum ini sendiri bertempat di Istana Louvre yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Bangunan tersebut kemudian di perluas beberapa kali sehingga terbentuklah sebuah museum yang dalam perbandingannya, jika kita melihat 1 karya seni dalam 1 menit di dalamnya, maka kita akan membutuhkan 1 bulan lebih unutk menyelesaikan semuanya. *bayangin aja seberapa luasnya bangunan ini. Museum ini buka setiap hari dari pagi hingga malam. hanya pada saat weekend saja jam bukanya sedikit berbeda. dan bangunan piramid yang ada di tengah-tengah gedung tersebut menjadi icon yang sangat terkenal sebagai pembentuk karakteristik dari museum Louvre.
Museum de Louvre
Kemudian perjalananku berlanjut ke arah Arc de triomphe de l'Etoile, sebuah monumen berbentuk Pelengkung yang berdiri di tengah area Place de l'Etoile dan dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentaranya. ada sedikit kejadian lucu saat aku menemukan arah jalan menuju tempat ini bersama temanku. ceritanya hari itu temanku sedang mencari toilet terdekat untuk menunaikan hasratnya *kebelet. kamipun melihat arah plang yang memberikan informasi dengan bertuliskan "Toilet 50 m ->". mengikuti arah tersebut tapi kami tidak juga menemukan ada toilet yg dimaksud, alhasil petunjuk arah tersebut malah membawa kami ke Arc de triomphe de l'Etoile. dan begitu melihat ada tulisan l'Etoile pada plang yang sebenarnya itu adalah nama sebuah metro stasiun bawah tanah, temanku langsung sumringah, dikira toilet kali. hahaha... *harap maklum dengan mood kebeletnya :D
Arc de triomphe sendiri berdiri di salah satu sudut Place Charles de Gaulle, disekitaran pusat perbelanjaan paling terkenal di kota Paris. untuk para kaum sosialita, sepertinya menghabiskan duit di tempat ini ga ada ruginya. karena disana kita akan dengan mudah menemukan brand-brand terkenal seperti Hermes maupun Louis Vuitton dan teman-teman lainnya.
Lalu lanjut lagi ke "jembatan cinta". sebuah jembatan yang berdiri diatas sungai Seine ini memang sangat fenomenal, khusunya bagi mereka yang percaya pada apa yang diceritakan bahwa jika kita memasang gembok bertuliskan nama kita beserta pasangan, kemudian kita membuang kuncinya ke sungai Seine, maka kisah cinta kita akan abadi. In fact, meskipun itu bukanlah jaminan dari keabadian cinta sebuah pasangan, masih banyak aja orang-orang yang melakukan "ritual" tersebut. padahal, FYI aja, petugas dari pemerintahan kota Paris setiap 2 tahun sekalinya akan selalu membongkar paksa dan membuang semua gembok-gembok dari jembatan tersebut. *lalu dimana letak abadinya? LOL :D
Arc de triomphe
Jembatan Cintaaaah :D
Then, finally the most wanted to see. Eiffel Tower....
Sebuah menara besi yang dibangun oleh Gustave Eiffel pada tahun 1887-1889 ini digunakan sebagai menara pengamatan dan menara penyiaran radio dengan sebuah antena yg berdiri di puncaknya dan paling banyak digilai oleh orang dari seluruh penjuru dunia ini memiliki tinggi 324 meter. terletak tepat di pinggir sungai Seine di wilayah Champ de Mars kota Paris menjadikannya terlihat begitu indah di pandang mata. meskipun itu cuma besi doang dan hari itu cuaca kota Paris juga tidak secerah dan secantik di musim panas, tapi aku bersyukur bisa sampai disana. Aku sendiri sebagai salah satu pemimpi yang memang ingin melihat dengan mata telanjang bentuk fisik dari menara yang sangat terkenal tersebut akhirnya berkesempatn untuk memandangi Eiffel dari berbagai waktu. Pagi, siang, sore, bahkan malam, saat Eiffel bermandikan cahaya kemilauan. Alhamdulillah... akhirnya salah satu mimpiku telah terwujud hari itu :)
Eiffel.. Where is my love? :D
Oke, dari beberapa tempat diatas lokasinya memang masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki. sisanya kita harus menggunakan alat transportasi untuk sampai ke tempat tujuan. salah satunya dengan menggunakan metro *alternatif paling mudah. karena Paris memang memiliki banyak sekali tempat tujuan wisata yang tidak kalah menarik dari hanya sekedar menara Eiffel.
Maka beralih ke tempat wisata lainnya. Aku berangkat menuju Pantheon. Sebuah bangunan yang dulunya adalah gereja namun kini telah beralih fungsi sebagai tempat penyimpanan abu-abu kremesi para petinggi-petinggi dan orang-orang terkenal di Perancis.
Jika sudah ke Pantheon, maka jangan pernah melewatkan wisata kuliner yg terkenal di Perancis, yaitu Crepe. menurut temanku yang memang berwarga asli Perancis, crepe yang ada di sekitaran gedung Pantheon terkenal banget enaknya. dengan lelehan coklat nutela hangat di dalamnya, dipadu dengan gurihnya crepe itu sendiri dijamin membuat kita bakalan ketagihan. dan terbukti, menurut aku pribadi crepe yang aku makan hari itu memang enak banget. dinikmati selagi hangat di sebuah taman terbesar kedua di kota Paris, Jardin du Luxembourg menambah nikmatnya suasana santai sore itu. Beuuuuh... *bentar, lap liur dulu. Hihihi...
Nah, selesai cerita crepe dan Pantheon, akupun mengatur perjalananku kembali untuk berangkat menuju Gereja Basilique du Sacre Coeur dan sampai disana pada waktu sore hari. katanya, landscape kota Paris akan terlihat sangat cantik pada waktu sore, ketika matahari akan tenggelam dan menghilang diantara deretan bagunan kota Paris itu sendiri.
Untuk menuju ke sana, lagi-lagi aku harus menggunakan metro sebagai alat transportasi termudah. berhenti di stasiun metro Anvers, kita hanya akan tinggal berjalan ke arah gereja tersebut. letak gereja itu sendiri berada di atas bukit. dan untuk sampai kesana, kita harus menaiki anak tangga sejumlah 308. *semoga tidak salah hitung. but trust me, you never disappointed when you already there. it's damn beautiful view from the beautiful place.
Sempat masuk kedalam gereja dan melihat-lihat gaya arsitektur di bagian dalam gerejanya, akhirnya akupun keluar. memang ga pas aja rasanya kalau harus lama-lama berada di dalam, karena pemandangan di luar gereja jauh lebih menggiurkan. duduk diantara ratusan kaki tangga bersama turis-turis lainnya, melihat pemandangan kota Paris dari ketinggian di atas bukit sambil menunggu sunset tiba, lalu sambil menikmati alunan musik dan pertunjukkan dari para musisi jalanan menambah indahnya pemandangan sore itu. akupun akhirnya memutuskan untuk berada di sana sampai matahari benar-benar tenggelam. Intinya, in my opinion Sacre Coeur is the best places to see in Paris.
Pantheon Building
Mari makaaan :)
Sacre Coeur
3 hari 2 malam sepertinya memang ga cukup untuk melihat dan menikmati landscape kota Paris secara keseluruhan. ada banyak sekali tempat-tempat menarik lainnya yang memang wajib di kunjungi. sebut saja salah satunya adalah Istana Versailles yang sangat terkenal itu. karena keterbatasan waktuku selama disana, akhirnya aku menunda untuk mengunjungi tempat tersebut. mungkin nanti, jika aku ke Paris lagi aku akan kesana. Amiiiin.
Maka malam terakhir di Paris, aku menghabiskan lebih banyak waktu di luar untuk menikmati kota Paris pada malam hari. melihat sudut-sudut kota tersibuk di Eropa dengan berbagai keindahannya.
Puncaknya, aku menemui hostku selama di sana, Sthepanie. kami memang sengaja janjian untuk bertemu di sebuah acara musik salah seorang temannya dan menghabiskan malam terakhir di kota Paris bersama.
and over all, I like Paris. but like people say about "I'm in love in Paris", I didn't see my love yet. LOL :)
Postingan kali ini sengaja diberi judul dengan amat sangat tegas dan jelas mengenai AU PAIR . Kalian pernah dengar sebelumnya? Saya yakin diantaranya pasti sudah. Ada yang diantaranya sudah sangat akrab, baru-baru dengar, atau justru baru tau setelah nggak sengaja membaca postingan ini. Syukur-syukur kalian menemukannya pada deretan teratas pada mesin pencari google. Ehehe :) Oke, semakin kesini, semakin banyak orang-orang yang mulai curious tentang apa sih Au Pair itu sebenarnya? beberapa diantaranya ada yang langsung comment pada postingan saya, ada yang kemudian meminta email buat tanya-tanya, dan ada juga yang langsung menemukan saya di facebook dan mengirimkan message ke inbox langsung. *Widiiiiih... hebat banget ne usahanya temen-temen semua ^^ Nah, kebanyakan dari mereka ini biasanya pernah mendengar dari teman sebelumnya, nggak sengaja baca, atau nggak sengaja juga melihat postingan foto-foto orang Indonesia yang lagi main bareng anak-anak bule atau yang lagi jalan-jalan ba...
I was sitting on my chair in the living room when I wrote this. I come back to push my self for doing a writing again in english about anything happened today or a view days before. I'm so happy, my travel agency where I work with is running again. It's a bit hard to start again after the pandemic things, but yes life must go on. Actually, this morning I read my friend story on her instagram. She said that sometime we need to write a note of affirmation. Something that we want to happen before it's already happened. It's not like we judging Allah about what will happen. Of course whatever in this world happened is because of His will, not us. But this note of affirmation is to pushing our mind to stay positive and optimistic about what will we do in the next. So now, I want to make a good hope to Allah SWT. by His willing, insya Allah we will make this happen. Our travel agency gonna running again with a better management and more trusted. I will be busy by the schedule...
Lazimnya berada di negara orang yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dulu beberapa hal mendasar yang berkaitan dengan tempat tersebut. Dari situ, paling nggak kamu akan memahami bagaimana seharusnya bersikap di tempat baru, karena nantinya kamu nggak akan terkejut lagi dengan hal-hal ‘aneh’ yang akan ditemui. Setiap negara manapun yang baru pertama kali dikunjungi, pastilah punya ciri khas yang sangat berbeda dengan negara asal kita. Akan ada banyak pula kejadian-kejadian yang bisa membuat kamu terheran-heran sambil melongo. Percaya deh ! Ini adalah sedikit cerita saat aku berada di Turkey, masih tentang cerita-cerita perjalananku selama pernah menghabiskan waktu 3 minggu di sana. Aku ingin membagi beberapa kisah menarik. Pengalaman yang kamu juga perlu tahu. Semoga kita semua bisa belajar dari pengalaman ini ya J Pertama . Bermula dari keinginanku untuk melakukan shalat taraweh pertama kali di sini. Rugi dong udah jauh-...
where is my love ?
ReplyDeletestill in the middle of somewhere unpredictable :D
ReplyDelete