It's weekend.. It's Enschede

Enschede adalah sebuah gemeente Belanda yang juga masih terletak di provinsi yang sama seperti kota ku di Zwolle, yaitu Overijsel. jaraknya sekitar 1 jam menggunakan kereta sprinter dari arah Zwolle, dan 160 km dari Amsterdam. Posisi persis dari kota ini sendiri berbatasan dengan negara Jerman. dan Enschede di tetapkan sebagai kota pada tahun 1325.

"Ada apa di Enschede? Ga ada apa-apa yang wah untuk ditunjukkan dari kota ini." setidaknya itu yang dikatakan oleh Uni Muthia saat aku berkunjung ke sana. dia adalah salah seorang mahasiswa Master di University of Twente yang kukenal saat kami sedang bersama-sama menunggu bus ke Paris beberapa waktu lalu. Padahal menurut pandanganku, setiap tempat baru yang kita kunjungi pasti akan punya cerita di dalamnya. meski bukan tertuju pada suatu bangunan yang begitu iconic untuk dilihat, setidaknya orang-orang yang ada di sana lebih memberikan arti dari sebuah perjalanan ke tempat baru.

Tata kota yang ada di Enschede sendiri masih terlihat sama saja dengan kota-kota lainnya di Belanda. hanya saja, bangunan-bangunan kuno nan historis memang sudah jarang terlihat. menurut uni Muthia saat bercerita kepadaku, dulunya karena kota ini berbatasan langsung dengan Jerman, maka Enschede sering menjadi bulan-bulanan negara Jerman sebagai sasaran tempat pengeboman pada saat terjadi konflik. dan kebakaran pabrik kembang api yang juga pernah terjadi di sana ikut menjadi andil penyebab berdirinya gedung-gedung baru di kota tersebut.
Cuaca di kota Enschede saat aku berkunjung kesana masih berkisar di 7'C dengan nuansa fogy yang menyelimuti di kisaran centrumnya. tapi entah mengapa, sepertinya prediksi cuaca itu menggagalkan pemantau cuaca di hp ku dengan fakta yang dinginnya terasa seperti 0'C. meski begitu, selama disana aku bertemu dengan banyak teman-teman dari Indonesia yang membuat suasana terasa menjadi lebih hangat. inilah indahnya silaturrahim :)

gereja tua di Enschede

Entah gimana membaca jam ini -_-

Setelah bertemu dengan uni yang menjemputku di stasiun kereta yang ada di Enschede, akhirnya kamipun berjalan menikmati dinginnya udara pagi hari itu di sekitaran centrum atau pasar. kebetulan hari itu terdapat open market di sana. bisa dibilang open market itu sejenis pasar rakyatnya Indonesia. karena cuaca yg mendukung, kamipun sempat membeli kebab yang enak banget (dengan paduan sambal hasil racikan penjual orang Turki) dan menikmati sajian capucino hangat dan juga crepe *sepertinya
Alhamdulillah.... nasib perut sudah tertolong dengan itu semua :D

Hmmm.. lekker 

Coffee-bike :)

Karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh masing-masing dari kita, akhirnya akupun berpamitan dan melanjutkan perjalananku sendiri ke salah satu stadion bola yang ada di Belanda, yaitu FC Twente. letaknya tidak begitu jauh dari centrum of Enschede. hanya berjarak sekitar 5 menit menggunakan kereta, akupun sudah sampai tepat di depan stadion bola tersebut. sebah stadion yang dibangun pada tahun 1965 dengan berlambangkan seekor kuda sebagai mascotnya.
sampai di sana, suasana di sekitar stadion terlihat sepi. hal ini dikarenakan cuaca yang memang dingin dan ditambah lagi memang sedang tidak ada event yg berlangsung di stadion tersebut saat itu.
tapi teteeep... kalau udah jalan-jalan, maka ga afdol rasanya kalau ga nampangin muka sekalian sebagai dokumentasi hidup sebuah perjalanan. hihihi... ^_^
semoga akan ada cerita-cerita baru lagi di weekend berikutnya. Amiiiin...