Story from the border

"Selalu ada cerita di balik setiap perjalanan"
mungkin kalimat itulah yang tepat untuk menggambarkan episode weekend kali ini. ga pernah terjadwalkan sebelumya bahwa aku akan berangkat ke negara tetangga secepat ini. Touch the border dengan berjalan kaki sejauh7,8 km? the sound is like crazy ! yaa.. I know it. and I do it also with the crazy people, +Fransisca Widi :D
malam sebelum keberangkatan, kerjaan yang biasa dilakukan adalah googling a new places that we never go there before. selalu mencari tempat2 baru yang sepertinya bakalan seru buat dikunjungi. and after a long discussion, we decided to go to Venlo and touch the border between Netherlands and German after that. and you know for what? just for take a some lunch near a lake in German area.
hanya orang2 "sinting" yang mau melakukan itu dengan berjalan kaki dari wilayah belanda (Venlo) ke arah timur menuju sebuah desa kecil yang bernama Am Wittsee di daratan German. dan menu lunch yang aku bawa hari itu bukanlah menu lunch ala2 orang piknik, tapi ala "backpacker kere", yaitu nasi putih, abon sapi, dan sambel terasi. manteeeep :)

Venlo, adalah sebuah gemeente Belanda yang terletak di provinsi Limburg, Netherlands. kota ini juga berbatasan langsung dengan negara Jerman. Pada tahun 2006 daerah ini memiliki penduduk sebesar 92.098 jiwa. (Wikipedia)


Jarak tempat tinggalku sendiri dari Zwolle ke Venlo memakan waktu 2 jam 42 menit dengan menggunakan kereta api. sampai di sana, perjalanan  dilanjutkan menuju ke arah border. ini adalah pengalaman pertamaku menjelajah beda negara dengan berjalan kaki. dan itu aku lakukan di sini, di eropa. padahal notabenenya aku yang tinggal di negara perbatasan Indonesia-Malaysia aja belum pernah melakukan ini sebelumnya.
I just want to get a new experience. dan emang dasarnya ga betah diam juga sih anaknya. hehe :)

Mendatangi tempat-tempat baru dengan berjalan kaki sepertinya memang punya nilai kepuasan tersendiri. bisa menikmati pemandangan disepanjang jalan, bertegur sapa dengan penduduk setempat, dan bisa melihat dengan jelas lingkungan disekitar bisa memberikan dampak yang baik untuk kita. meskipun capek, tapi disisi lain kita bisa menghemat budget kita selama dalam perjalanan. *saran bagi backpacker kere :D
untuk sampai di tempat tujuan, Am Wittsee, aku dan kak Sisca harus melewati daerah perkebunan dan pemukiman warga yang bernama Schwanenhaus. pemukiman ini sendiri terbelah dua oleh garis batas negara antara Netherlands dan German. jadi ada sebagian daerah yang masih termasuk dari daratan Netherlans (Venlo) dan sebagian lagi di daratan German (Kaldenkirchen).

Titik batas yang terdapat di Schwanenhaus ini merupakan border tua penyeberangan antara Belanda-Jerman. Namun semenjak dibangunnya highway A61 yang menghubungkan Belanda dan Jerman, maka border tua di Schwanenhaus ini ditutup untuk mobil, dan hanya bisa dilalui oleh sepeda serta pejalan kaki saja. Yang tersisa kini dari border tua tersebut hanya 3 buah tugu batu bulat yang berdiri diantara rerimbunan tanaman perdu pembatas. Dengan ditiadakannya pemeriksaan passport di perbatasan negara-negara Uni Eropa pada 1 Januari 1993, banyak marka-marka perbatasan yang dihilangkan atau diminimalisasikan. Sehingga yang tertinggal kini hanya tugu-tugu batu tua, yang beberapa bahkan tersembunyi di balik rimbunnya tanaman.
Venlo Station
Take a rest at border area (German is behind me)
Perjalanan masih panjang...
berada diantara perbatasan Belanda dan Jerman ini mungkin baru setengah perjalanan dari tempat tujuan kami. karena semangat untuk bisa makan ditepian danau negara Jerman masih terus bergelantungan di depan mata, aku dan kak Sisca pun melanjutkan perjalanan.
memasuki daerah Jerman mulai terasa sedikit berbeda. mulai dari jalanannya sampai dengan hutan-hutannya. Jerman memang memiliki wilayah yang lebih besar dari Belanda. itulah sebabnya mengapa Jerman masih memiliki banyak hutan dibandingkan dengan Belanda. tulisan, bendera, serta plat nomer mobil yang aku lihat pun seketika berubah. bahkan sebuah SMS masuk ke handphone ku dengan bertuliskan "Welkom Duitsland, and blablabla...."
Oke, I'm in German now !!!

"D" plat number
ini apa artinya???
Lanjut mameeeen :D
Sampai di tempat tujuan, sebuah danau yang berada di daratan Jerman tepat di depan sebuah restoran.
awalnya kami bingung bagaimana untuk masuk dan bersantai di tepi danau tersebut, karna memang di area danau itu terdapat sebuah pagar yang hanya bisa dilalui kalau kita melintas dari dalam area restoran. alhasil, beranikan diri untuk izin dengan orang yang berada di restoran, kamipun diizinkan untuk masuk dan bersantai di tempat itu. karena udah kecapean juga, akhirnya makanan yang kami bawa hari itu jadi seribu kali lebih nikmat dibandingkan dengan makanan yang ada di restoran sekalipun. (ya iyalah.. wong ada sambel terasinya. hehe)
urusan perut selesai.. kamipun memutuskan untuk pulang. kali ini aku menyarankan kepada kak sisca untuk mencoba hitch hike, karna rasanya kaki udah keburu gempor duluan kalau harus jalan 1,5 jam lagi ke arah Venlo. dan sebelumnya aku juga memang belum pernah melakukan ini. but in the fact, apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan apa yang kita alami hari itu.
jadi ceritanya, saat hendak pulang, otomatis kami melewati area restoran tadi. di sana kamipun bertegur sapa dengan pengunjung restoran saat melintasi mereka. dan mungkin karena perawakan kami yang terihat-bukan-seperti-bule-ini, merekapun berbasa-basi dan menayakan asal kami. begitu kami bilang bahwa kami dari Indonesia, mereka langsung excited. percakapan singkat itupun akhirnya membawa kami pada sebuah obrolan yang lumayan panjang. aku dan kak sisca juga ditawari minum oleh mereka. otomatis karena aku muslim dan ga minum bir, aku hanya memesan coke sebagai tanda penghormatan atas niat baik mereka.
2 orang bapak2, seorang ibu, dan seorang pria yang terlihat sedikit lebih muda itupun berbagi sedikit cerita kepada kami. salah satu diantara mereka, Mr.Andre, ternyata tau banyak tentang Indonesia. Dia pernah beberapa kali mengunjungi Indonesia untuk urusan pekerjaannya. Bahkan sejarah bangsa Indonesia yang pernah di jajah oleh Belanda hingga akhirnya Bung Karno berhasil menciptakan kemerdekaan untuk Indonesia pun dia tahu. dan dia berargumen bahwa dia termasuk orang yang tidak suka terhadap kolonialisme Belanda.
Wooow... ini diluar perkiraanku. aku sendiri yang notabenenya adalah bangsa Indonesia terkadang lupa akan sejarah bangsaku. betapa aku masih harus banyak belajar untuk benar2 bisa menghargai sejarah.
ditengah perbincangan yang terjadi sore itu, aku dan kak sisca pun dikejutkan dengan tindakan dari salah seorang bapak yang meyodorkan uang 50 euro kepada kami. dia sangat kagum kepada kami yang mau-maunya jalan kaki dari Venlo yang hampir berjarak 8 kilometer dari tempat itu, dan dia juga kasian kepada kami kalau harus berjalan kaki lagi untuk pulang ke Belanda.
Sebagai orang Indonesia, kamipun menolak dengan halus niat baik dari bapak tersebut. dengan di traktir minum oleh mereka saja kami sudah sangat senang. akan tetapi, bapak tersebut tetap ngotot mau bantu dan ga rela kalau kami harus pulang berjalan kaki lagi menuju stasiun kereta api di Venlo. akhirnya merekapun memutuskan untuk memesan taksi dan membayarkannya sekaligus lalu menyuruh kami untuk pulang dengan menggunakan taksi sampai di Venlo. dan kalian tau alasan apa yang diberikan oleh bapak tersebut sehingga membuat kami tidak mampu mengelak lagi?
"saya sudah diberlakukan dengan sangat baik oleh orang Indonesia saat saya datang kesana, sekarang giliran saya yang harus berbuat baik kepada kalian"
Oh God... aku terharu, dan aku sangat bangga menjadi orang Indonesia !!! dan lagi, aku percaya bahwa selalu ada orang baik di dunia ini. dan berbuat baik kepada siapapun dan dimanapun itu ga akan pernah ada ruginya untuk kita.

See...
Allah selalu memudahkan kita selagi niat kita juga baik. niat awal mau coba-coba berhitch hike, nasib lain malah pulang pake taksi :D
Thanks God.... :)




Comments

  1. Sound is really nice. Blessing for the man! He know how to attracted blind and wild backpacker like you. Soo lets continued your exploring!

    ReplyDelete
  2. Yaa... Also really tired. Haha
    But always, I get something new beside traveling. And again, I knew if always there is a good people in this world :)

    ReplyDelete
  3. :') terharu saat ingat kejadian ini :)
    What a blessed day!!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AU PAIR

Words of affirmation

Turkey, dan Yang Perlu Kamu Tahu !