It just begin
Ga cuma satu orang yang nanyain kenapa dan bagaimana aku bisa "nyasar" sampai ke Eropa, atau lebih tepatnya di Belanda sekarang ini..
dan pertanyaan yg selalu muncul kurang lebih begini: " Beasiswa ya?" atau "Program dari kampus?"
Nah... untuk menjawab rasa penasaran teman2 semua, sekarang aku akan sedikit bercerita tentang apa dan bagaimana caranya aku bisa di sini.
Pertama... hal yang paling penting dan mendasar adalah niat, mimpi, usaha dan keberanian untuk mengambil resiko.
bisa pergi dan berada di negara orang itu ga semudah yg kita bayangin sob... meskipun ga jarang kita juga menemukan hal-hal lain yang menyenangkan dari pada di negara kita sendiri.
maka diawali dengan hal itu serta di tambah titik jenuh kuliahku di semester 5 kemaren, akhirnya aku memutuskan buat cuti kuliah untuk 3 semester. karna pada dasarnya aku punya keinginan ga mau nyelesaikan s1 ku dulu sebelum aku bisa keluar negeri. entah dengan cara apapun itu !
nekat? iya. karna dari sini udah jelas kalau kuliahku bakalan molor satu tahun lagi dari waktu yg seharusnya.
beranikan diri bilang ini ke orang tua, Alhamdulillah mereka support. si mamak cuma bilang gini, "kalau untuk kebaikan, kenapa enggak kak? asal selalu jaga diri baik-baik"
Alhamdulillah... ternyata niatku di mudahkan oleh Allah :)
Proses pencarian program yg bisa membawaku keluar negeri awalnya juga ga mudah dan ga sebentar. mulai dari beasiswa, short cours, serta apapun caranya yg bisa membawa aku keluar negeri, semuanya aku ikuti. Tapi hasilnya selalu nihil. memang belum rezekinya di situ kali ya... positif thinking aja sih.
dan setiap yg namanya ada expo pendidikan dari luar negeri, udah hampir dibilang ga pernah absen aku datengin. brosur2 yang aku ambil juga kayaknya udah numpuk dari berbagai universitas di belahan dunia lain itu. ada kepuasan tersendiri aja rasanya, sekaligus sebagai motivasi diri kalau suatu saat aku pasti bakalan bisa kesana.
So... setelah proses panjang dan tidak mudah itu, akhirnya aku menemukan salah satu program dari salah seorang temannya temanku yang lebih dulu berangkat ke Jerman. program ini memberikan kemudahan untuk kita mengeksplor kemampuan kita dalam berbahasa asing tanpa harus melewati tes TOEFL atau sejenisnya, tapi tetap bisa keluar negri.
cakeeeep... pas banget ne rasanya !
Kedua... setelah tau akan kelebihan dan kekurangan serta manfaat dari program ini, akupun makin sering untuk googling meskipun di jam kuliah dan saat dosen cuap-cuap ngasi materi.
Program ini di sebut dengan Culture Exchange atau lebih dikenal dengan sebutan Au Pair. kalau buat anak2 yg kuliah di jurusan sastra asing, khususnya sastra asing negara di bagian Eropa pasti udah sering banget dengar istilah itu. soalnya banyak banget mereka yang jadi Aupair di Eropa.
nah, lebih lengkapnya tentang program ini, kalian bisa lihat di sini.. http://www.aupairworld.net/
Ini bukanlah program dari kampus atau semacam beasiswa. ini adalah program yang disediakan oleh pemerintah negara yang bersangkutan langsung. di sana, kita akan tinggal bersama salah satu keluarga angkat (homestay) selama 1 tahun.
lalu cara paling mudah untuk join program ini adalah... Internet.
dari situ kita bisa memilih negara mana yang ingin kita tuju. namun hal pertama yg harus kita lakukan adalah mendaftarkan diri kita ke situs tersebut. lalu tuliskan biodata kita selengkap-lengkapnya, karna itu akan sangat membantu kita dalam hal penyesuainnya di sana.
Ya... disesuaikan juga sih sama kemampuan dasar berbahasa kita. kalau kita pengen ke Jerman atau Prancis, ada baiknya kita ga hanya harus berbahasa Inggris, tapi kita juga harus belajar dulu bahasa asli sana. soalnya kebanyakan orang yg asli dari 2 negara tersebut jarang banget menggunakan bahasa Inggris untuk percakapan sehari2 mereka. dan biasanya mereka juga menginginkan kita untuk punya sertifikat A2 (sejenis TOEFL, khusus untuk 2 negara tersebut).
Jadi... Be patient, learn, and always fight guys.. kalau rezeki ga lari kemana kok :)
Ketiga... setelah membaca keterangan di wibesite tadi, mungkin banyak orang yg menilai kalau "Aupair itu lebih kayak kerja ya?"
pernyataan tersebut ga sepenuhnya salah, karna memang ada benarnya. dimana pada satu sisi kita akan tinggal bersama mereka, belajar budaya mereka, dan membantu untuk merawat anak2 mereka di saat mereka tengah sibuk bekerja. lalu kita juga akan mendapatkan uang saku tiap bulannya untuk keperluan pribadi kita selama di sana. (untuk yg ga hoby belanja dan traveling, ini bisa jadi salah satu alternatif terbaik untuk nabung, karna jumlah uang saku yg ditawarkan juga terhitung besar dalam tolak ukur rupiah). dan ga cuma itu, selama di sana kita juga berhak untuk mengikuti kursus (disekolahkan bahasa) oleh keluarga angkat kita.
Jadi dalam satu minggu itu kita ga melulu harus stay di rumah bersama mereka, karna kita juga berhak dapat jatah free tiap weekendnya dan juga sekolah bahasa.
Nah, secara garis besar mungkin itu yg bisa aku jelaskan tentang Aupair. untuk lebih lengkapnya mengenai pemilihan negara, proses pengurusan visa, besarnya uang saku yg di dapat bisa kalian cek di wibesite tadi. karna pada dasarnya tiap negara menawarkan fasilitas yg berbeda. dan tentunya, setiap calon keluarga angkat kita juga punya ketentuan yang berbeda.
Well....
Think different if you want be different !
Ga perlu minder, gengsi, atau malu untuk melakukan suatu hal yang kalian yakin itu baik untuk kemajuan diri kalian. menuntut ilmu itu ga hanya harus di sekolah atau lembaga pemerintahan lainnya. karna toh, pengalaman juga memberikan kita begitu banyak pelajaran yang ga pernah bisa kita dapat di sekolah atau semacamnya. aku percaya banget akan hal itu.
dan untuk setiap tindakan yang diambil, maka bersiaplah untuk resiko apapun yang akan kita dapat.
selagi kita berfikir itu baik, maka kebaikanlah yang akan kita dapat.
dan ga perlu takut kok.. karna dimanapun kita berada adalah buminya Allah.
Soo... kalau kalian punya mimpi dan berani mengambil resiko dari sekarang... Do it !!!!!
See... I'm here !!!
I wrote this when I was a dreamer.
and now, I still a dreamer ^__^
dan pertanyaan yg selalu muncul kurang lebih begini: " Beasiswa ya?" atau "Program dari kampus?"
Nah... untuk menjawab rasa penasaran teman2 semua, sekarang aku akan sedikit bercerita tentang apa dan bagaimana caranya aku bisa di sini.
Pertama... hal yang paling penting dan mendasar adalah niat, mimpi, usaha dan keberanian untuk mengambil resiko.
bisa pergi dan berada di negara orang itu ga semudah yg kita bayangin sob... meskipun ga jarang kita juga menemukan hal-hal lain yang menyenangkan dari pada di negara kita sendiri.
maka diawali dengan hal itu serta di tambah titik jenuh kuliahku di semester 5 kemaren, akhirnya aku memutuskan buat cuti kuliah untuk 3 semester. karna pada dasarnya aku punya keinginan ga mau nyelesaikan s1 ku dulu sebelum aku bisa keluar negeri. entah dengan cara apapun itu !
nekat? iya. karna dari sini udah jelas kalau kuliahku bakalan molor satu tahun lagi dari waktu yg seharusnya.
beranikan diri bilang ini ke orang tua, Alhamdulillah mereka support. si mamak cuma bilang gini, "kalau untuk kebaikan, kenapa enggak kak? asal selalu jaga diri baik-baik"
Alhamdulillah... ternyata niatku di mudahkan oleh Allah :)
Proses pencarian program yg bisa membawaku keluar negeri awalnya juga ga mudah dan ga sebentar. mulai dari beasiswa, short cours, serta apapun caranya yg bisa membawa aku keluar negeri, semuanya aku ikuti. Tapi hasilnya selalu nihil. memang belum rezekinya di situ kali ya... positif thinking aja sih.
dan setiap yg namanya ada expo pendidikan dari luar negeri, udah hampir dibilang ga pernah absen aku datengin. brosur2 yang aku ambil juga kayaknya udah numpuk dari berbagai universitas di belahan dunia lain itu. ada kepuasan tersendiri aja rasanya, sekaligus sebagai motivasi diri kalau suatu saat aku pasti bakalan bisa kesana.
So... setelah proses panjang dan tidak mudah itu, akhirnya aku menemukan salah satu program dari salah seorang temannya temanku yang lebih dulu berangkat ke Jerman. program ini memberikan kemudahan untuk kita mengeksplor kemampuan kita dalam berbahasa asing tanpa harus melewati tes TOEFL atau sejenisnya, tapi tetap bisa keluar negri.
cakeeeep... pas banget ne rasanya !
Kedua... setelah tau akan kelebihan dan kekurangan serta manfaat dari program ini, akupun makin sering untuk googling meskipun di jam kuliah dan saat dosen cuap-cuap ngasi materi.
Program ini di sebut dengan Culture Exchange atau lebih dikenal dengan sebutan Au Pair. kalau buat anak2 yg kuliah di jurusan sastra asing, khususnya sastra asing negara di bagian Eropa pasti udah sering banget dengar istilah itu. soalnya banyak banget mereka yang jadi Aupair di Eropa.
nah, lebih lengkapnya tentang program ini, kalian bisa lihat di sini.. http://www.aupairworld.net/
Ini bukanlah program dari kampus atau semacam beasiswa. ini adalah program yang disediakan oleh pemerintah negara yang bersangkutan langsung. di sana, kita akan tinggal bersama salah satu keluarga angkat (homestay) selama 1 tahun.
lalu cara paling mudah untuk join program ini adalah... Internet.
dari situ kita bisa memilih negara mana yang ingin kita tuju. namun hal pertama yg harus kita lakukan adalah mendaftarkan diri kita ke situs tersebut. lalu tuliskan biodata kita selengkap-lengkapnya, karna itu akan sangat membantu kita dalam hal penyesuainnya di sana.
Ya... disesuaikan juga sih sama kemampuan dasar berbahasa kita. kalau kita pengen ke Jerman atau Prancis, ada baiknya kita ga hanya harus berbahasa Inggris, tapi kita juga harus belajar dulu bahasa asli sana. soalnya kebanyakan orang yg asli dari 2 negara tersebut jarang banget menggunakan bahasa Inggris untuk percakapan sehari2 mereka. dan biasanya mereka juga menginginkan kita untuk punya sertifikat A2 (sejenis TOEFL, khusus untuk 2 negara tersebut).
Jadi... Be patient, learn, and always fight guys.. kalau rezeki ga lari kemana kok :)
Ketiga... setelah membaca keterangan di wibesite tadi, mungkin banyak orang yg menilai kalau "Aupair itu lebih kayak kerja ya?"
pernyataan tersebut ga sepenuhnya salah, karna memang ada benarnya. dimana pada satu sisi kita akan tinggal bersama mereka, belajar budaya mereka, dan membantu untuk merawat anak2 mereka di saat mereka tengah sibuk bekerja. lalu kita juga akan mendapatkan uang saku tiap bulannya untuk keperluan pribadi kita selama di sana. (untuk yg ga hoby belanja dan traveling, ini bisa jadi salah satu alternatif terbaik untuk nabung, karna jumlah uang saku yg ditawarkan juga terhitung besar dalam tolak ukur rupiah). dan ga cuma itu, selama di sana kita juga berhak untuk mengikuti kursus (disekolahkan bahasa) oleh keluarga angkat kita.
Jadi dalam satu minggu itu kita ga melulu harus stay di rumah bersama mereka, karna kita juga berhak dapat jatah free tiap weekendnya dan juga sekolah bahasa.
Nah, secara garis besar mungkin itu yg bisa aku jelaskan tentang Aupair. untuk lebih lengkapnya mengenai pemilihan negara, proses pengurusan visa, besarnya uang saku yg di dapat bisa kalian cek di wibesite tadi. karna pada dasarnya tiap negara menawarkan fasilitas yg berbeda. dan tentunya, setiap calon keluarga angkat kita juga punya ketentuan yang berbeda.
Well....
Think different if you want be different !
Ga perlu minder, gengsi, atau malu untuk melakukan suatu hal yang kalian yakin itu baik untuk kemajuan diri kalian. menuntut ilmu itu ga hanya harus di sekolah atau lembaga pemerintahan lainnya. karna toh, pengalaman juga memberikan kita begitu banyak pelajaran yang ga pernah bisa kita dapat di sekolah atau semacamnya. aku percaya banget akan hal itu.
dan untuk setiap tindakan yang diambil, maka bersiaplah untuk resiko apapun yang akan kita dapat.
selagi kita berfikir itu baik, maka kebaikanlah yang akan kita dapat.
dan ga perlu takut kok.. karna dimanapun kita berada adalah buminya Allah.
Soo... kalau kalian punya mimpi dan berani mengambil resiko dari sekarang... Do it !!!!!
See... I'm here !!!
I wrote this when I was a dreamer.
and now, I still a dreamer ^__^
Keren Banget...!!!!
ReplyDeleteKeep Spirit...!!!!
Hohoho... Thanks kak. Mohon do'anya aja biar dimudahkan semuanya dan selalu diberi kesehatan terus :D
ReplyDeleteAssalamualaikum mbak, mbak Nia punya FB atau email? Soalnya saya mau tau lebih dalam soal aupair. Terima kasih mbak^^
ReplyDeleteHi kak Isniatul, salam kenal :). Mau nanya kak. Dulu kakak daftar au pairnya cm lewat webnya itu aja atau pake agen? Makasih
ReplyDeleteSalam kenal semuanya.. find me on fb 'Vania Fadillah' dan langsung kirim message aja ya :)
ReplyDeleteMakasih udah pada mau mampir baca tulisan jelek ini ^^