Kesiapan
Mengenalmu itu memberiku banyak pelajaran tentang arti kesiapan. Entah kesiapan yang kamu ciptakan sendiri, atau lewat perantara tangan-tangan Tuhan. Aku jadi paham, bahwa siap dalam arti kata sesungguhnya adalah sama maknanya dengan mengikhlaskan, berserah diri akan ketetapan apapun yang akan kutemui di depan sana. Kesiapanku juga berarti meredam pada apa-apa yang sebenarnya kuinginkan, namun Tuhan berkata 'belum' atau bahkan 'jangan'. Kini aku hanya harus lebih akrab dengan banyak bentuk kesabaran dan percaya. Mungkin pada banyak harapan yang kutanam selama ini telah salah mengambil tempatnya. Porsiku pada hati telah melebihi kadarnya dari harapku kepadaMu. Oh Allah.. maafkan kelancanganku. Namun jika masih Engkau terima pintaku, berilah rasa siap yang berlipat-lipat. Agar saat semuanya tak berjalan sesuai harap, aku tak akan menyalahkan siapapun. Kamu, yang kini namanya sudah mulai akrab di telingaNya.